..32..

5.1K 413 30
                                    

Lisa memijit pelipisnya melihat ketiga member BLACKPINK yang sedari tadi terus saja mondar-mandir, entah apa yang mereka bertiga cari.

"Apa yang kau cari, eonnie?" Lisa menghentikan Jennie yang tengah bingung mencari sesuatu di laci meja.

"Kau lihat lipstik yang baru kubeli kemarin?" Jennie menatap sang maknae sekilas sebelum kembali membongkar isi laci meja tengah dorm BLACKPINK itu.

"Kenapa kau cari lipstik disini? Seharusnya kau mencari lipstik di kamarmu," lisa mendengus kesal saat Jennie hanya mengacuhkannya.

Baru saja Jennie menghilang dari pandangannya, kali ini Lisa melihat Rose yang juga terlihat kebingungan seperti Jennie beberapa saat lalu. Gadis cipmunk itu terlihat berjalan sembari menunduk mencari sesuatu di bawah.

"Lice, apa kau melihat sepatuku yang warna putih? Kemarin aku meletakkannya disini."

"Aku tidak melihatnya, sebaiknya kau pakai sepatu yang lain saja!" Lagi, Lisa dibuat kesal karena merasa diacuhkan dua kali, oleh orang yang berbeda. Rose melenggang begitu saja memasuki kamarnya, persis seperti yang Jennie lakukan tadi.

Lisa memutuskan untuk memainkan ponselnya saja sembari menunggu ketiga eonnienya dan seseorang yang akan menjemput mereka nanti. Hari ini adalah hari dimana BLACKPINK akan bertemu dengan Yeon Joon, dan Yeon Joon bilang dia akan meminta seseorang untuk menjemput mereka nanti. Jisoo, Jennie, dan Rose terlihat sangat antusias. Mereka sudah ribut sedari pagi, dan hal itu membuat Lisa senang sekaligus kesal.

Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya Jisoo, Jennie, dan Rose keluar dari kamar mereka masing-masing dan sudah rapi. Ketiganya menghampiri sang maknae yang masih fokus dengan game yang dimainkan nya.

"Kita berangkat sekarang?" Rose membuka suara dan membuat Lisa mendongak menatap ketiga eonnienya sebelum memasukkan ponselnya kedalam Sling bag nya.

"Kalian sudah siap semua?" Ketiganya mengangguk menjawab pertanyaan sang maknae. "Benar-benar tidak ada yang tertinggal atau terlupakan?" Lagi-lagi mereka bertiga hanya mengangguk kompak.

Lisa berdiri dan mengajak ketiga eonnienya untuk keluar karena orang suruhan kakaknya sudah datang sedari beberapa menit yang lalu. Mereka bertiga keluar dengan penyamaran lengkap, bagaimanapun mereka harus menghindari adanya paparazi yang tidak diketahui keberadaannya.

Saat mereka keluar dari appartemen, dapat mereka lihat sebuah mobil mewah dan seorang pria separuh baya yang membungkuk pada mereka, dan tentu saja member BLACKPINK balas membungkuk.

Setelah dipersembahkan dan memastikan bahwa itu adalah mobil dan sopir yang dikirimkan kakaknya, Lisa mengajak ketiga eonnienya untuk masuk kedalam mobil.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang, membelah jalanan kota Seoul yang cukup padat pagi ini. Member BLACKPINK, bahkan Lisa tidak tahu mereka akan di antar kemana. Yeon Joon tidak memberitahu Lisa perihal lokasi pertemuan mereka, kakaknya itu hanya bilang akan meminta seseorang untuk mengantar mereka berempat ke lokasi.

Perjalanan mereka berlangsung sekitar satu jam lamanya, dan kini mobil yang mereka tumpangi sudah berhenti di depan sebuah rumah yang terlihat besar dan mewah. Setelah keempatnya turun dari mobil, mobil yang membawa mereka tadi langsung pergi begitu saja setelah sang sopir pamit. Mereka saling berpandangan bingung.

"Ini rumah kakakmu, lice?" Tanya Rose menatap rumah didepannya dengan kagum. Mungkin ini bukan rumah, tapi mansion.

Didepan mansion itu sudah terlihat taman yang banyak terdapat bunga, dan tidak lupa air mancur yang membuat pemandangan semakin indah.

"Aku tidak tahu, kemarin aku hanya ke appartement," ucap Lisa masih merasa bingung.

Keempatnya terus menatap mansion didepan Mereka saat ini, sampai tidak menyadari seseorang yang sudah berjalan mendekat kearah mereka.

Lalisa ManobanWhere stories live. Discover now