..14..

7.9K 438 2
                                    

"lice" tiba-tiba seseorang muncul dari belakang Lisa dan Mino, membuat semua mata tertuju padanya. Tanpa memperdulikan sekitar, Lisa langsung berlari memeluk nya erat. Menimbulkan tatapan bingung dan tidak percaya dari anggota grup 97 line dan tatapan maklum dari ketiga oppanya Lisa.

"Lalice bogoshippo"

"Aisshh, kau baru Seminggu yang lalu datang ke agensi bam" ucap Lisa gemas dengan bambam yang seperti bertahun-tahun lamanya tidak bertemu.

"Kau juga langsung berlari memeluk ku" ejek bambam dan langsung mendapat pukulan pada lengan nya dari Lisa.

"Ekhmm" Mino berdehem mengembalikan kesadaran kedua sahabat yang tengah berpelukan tanpa memperdulikan sekitar nya itu.

Bambam dan Lisa langsung melepaskan pelukan mereka dan menatap semua yang ada di situ dengan salah tingkah.

"Kalian selalu melupakan kami saat sudah bertemu" celetuk Mino dengan ekspresi kesal yang dibuat buat.

"Hehe, mianhae Hyung" ucap bambam sedangkan Lisa hanya menundukkan kepalanya salah tingkah, pasalnya di sana bukan hanya ada para oppanya tapi juga ada seluruh anggota grup 97 line.

"Yasudah, kalian lanjutkan saja acara kalian, aku dan Lisa akan keruangan kami" pamit Mino merangkul bahu Lisa dan berlalu meninggalkan para anggota grup 97 line yang masih belum bisa mencerna semua yang mereka saksikan tadi.

"Siapa kekasih Lisa sebenarnya?"

"Apa aku salah lihat?"

"Kau sedekat itu dengan Lisa bam?"

"Apa hubunganmu dengan Lisa bam?"

"Apa Lisa mempunyai hubungan spesial dengan Mino Hyung?"

"Kalau iya, lalu bagaimana dengan Hyung ku?"

Dan masih banyak lagi pertanyaan yang ada dipikiran mereka tentang Lisa.

"Bam, Kau sangat dekat dengan Lisa?" Tanya mingyu.

"Ne"

"Bagaimana kau bisa dekat dengan nya?"

"Dia teman kecilku di Thailand"

  "Apa kau dengannya hanya sebatas teman kecil?.. maksudku banyak yang bilang, tidak ada pertemanan yang alami antara laki-laki dan perempuan, pasti akan ada yang jatuh cinta entah salah satunya atau keduanya, apalagi kau dan Lisa seperti nya sangat dekat bahkan dari kecil?" Tanya Jungkook gelagapan.

"Entah lah, untuk saat ini kurasa tidak ada yang seperti itu, tapi aku juga tidak tahu kalau nanti. Tidak ada yang tau masa depan kan" jawab bambam sekenanya tanpa menghiraukan ada dua hati yang tersakiti karena jawabannya.

"Kau menyukai Lisa kook?" Tanya donghyuk yang memang sedari tadi memperhatikan percakapan antara bambam dan jungkook dan ekspresi murung Jungkook, apalagi setelah mendengar jawaban bambam.

"A-ani, a-ak-aku tidak menyukai nya" jawab Jungkook gelagapan yang semakin menarik perhatian teman temannya dengan curiga.

"Kau yakin?" Tanya june menyelidik.

"Ya-yakin"

"Kenapa kau gelagapan seperti itu?" June masih belum yakin dengan jawaban Jungkook.
"K-karena ekspresi kalian menyeramkan" jawab Jungkook ragu sembari menormalkan detak jantung nya yang bekerja sangat cepat.


"Kau pikir kami hantu, Menyeramkan? Wajah tampan begini kau bilang menyeramkan" gerutu june kesal.

Walaupun masih belum yakin dengan jawaban Jungkook, mereka melanjutkan makannya dengan diselingi dengan lelucon dan tawa mereka.

Lalisa ManobanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang