POLEMIK KURSI ISTANA

52 0 0
                                    

Polemik hadir begitu mempesona menembus pilihan kata menusuk ditelinga
Ia beraksi dalam forum publik, sosial media, meja akademis sampai pada dapur keluarga
Polemik itu menjadi siang dan malam lewat wicara menjadi bunyi yang nyaring dan tidak pernah sunyi lewat frekuensi kehidupan manusia.

Itulah polemik yang menggelitik diatas pesta perebutan kursi istana negara, yang saat ini menjadi deru dibibir menjadi pameran dimata menjadi gema ditelinga
Ia adalah topik yang menarik seluruh basa basi mampu menghipnotis berbagai persepsi.
Ia adalah serba serbi yang menjelma dari argumen berakhir dalam sentimen

Begitu memabukkannya kursi istana hingga para perangkatnya bersulam lidah seperti pesta pora, kita disihir dan melebur dalam polemik hingga kita lumpuh membaca kepentingan elit.

Polemik kursi istana itu menghujam sensasi sosial hingga kita tidak tahu mana real dan mana batil, mana pesan moral dan mana imoral ia dipuja sebagai kemewahan nama hingga polemik itu tak mampu tersirat sebagai instrumen yang mencerdaskan kehidupan bangsa.

Ia hanya meliuk-liuk sebagai propaganda,
Lewat persuasi tiba tiba bijaksana, lewat media Massa meluncurkan berbagai berita.
Ujaran itu tak pernah bungkam dalam polemik. menjual janji, memanipulasi, demi visi dan kursi

Inilah polemik republik. kata kata menjadi perebutan kursi istana. Ia menjadi taman bunga yang indah untuk menghiasi demokrasi namun keindahannya yang sebenar-benarnya tulus masih menjadi misteri teka teki dalam negeri.

-ervinpramana.

DERETAN HARU BIRU "Antologi Puisi" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang