Hello!

138 9 1
                                    

Hai Pembaca Text!

Apa kabar? Aku berharap kalian semua sehat dan tetap semangat di masa-masa Covid-19 ini dan aku juga mau mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa.

Aku mau bilang makasih yang sebesar-besarnya untuk kalian yang sudah membaca Text. Wow, udah 4 tahun sejak aku post chapter terakhir dan kalian masih terus baca cerita ini. Bahkan, Justin sekarang udah nikah. Can you believe it? Jadi, makasih, makasih, makasih!

Jadi, di masa karantina ini aku akan mulai proyek cerita baru! Yey! Cerita ini akan jadi fokus aku selama karantina dan kemungkinan besar akan sering update.

###

C O N S C I O U S

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

C O N S C I O U S

by avonsky

"Siapa kau?"

Pertanyaan itu membuat Luna membeku. Semua orang di ruang rawat inap tersebut menatapnya dengan intens seakan menuntut jawaban. Hal itu membuat Luna semakin panik dan tanpa sadar mundur beberapa langkah. Ia seharusnya tidak ada disini. Bibirnya terbuka sedikit tetapi tidak ada suara yang keluar. Ia tidak perlu mengulur waktu untuk merespon pertanyaan itu. Jawaban yang paling tepat adalah "bukan siapa-siapa" atau "hanya seorang pelayan" atau mungkin "orang gila yang jatuh cinta pada laki-laki asing yang sedang terbaring koma itu".

Seorang suster dalam ruangan tersebut tertawa kecil seakan pertanyaan itu sangat konyol dan berbicara,

"Dia tunangannya."

###

Semua plot udah aku pikirin dan siapin matang-matang sebelum nulis cerita ini. Dan aku juga udah publish 2 part, so please check it out. I hope you like it!

Thank you & stay safe!

Text ➡ j.b & a.gWhere stories live. Discover now