53 - Step Back

2.2K 256 89
                                    

Justin POV

Tangan gue menggenggam setir dengan erat-erat, berusaha menahan emosi gue. Gue memukul setir gue sekeras mungkin. Kenapa gue pernah setuju buat menandatangani kontrak sialan itu?! Apa yang ada di pikiran gue? Gue benar-benar harus menenangkan diri sekarang.

Rumah? Gue justru bisa diam sendiri di rumah yang otomatis membuat gue overthinking dan itu bukan hal yang bagus. Club? No-no-no. Gue ngga mau kesana. Dan lagipula kalau Ari melihat foto-foto papparazzi kalau gue ke club malam ini, dia pasti bakal bertanya-tanya dan mengira hal yang ngga-ngga ke gue. Gue menghembuskan nafas gue perlahan dengan frustasi. Gue benar-benar benci saat gue harus berbohong ke Ari. Apalagi dia tadi bilang kalau dia butuh seseorang. Kira-kira apa yang terjadi sama Ari sekarang? Jeez... Suara dia bahkan seperti mau menangis. Gue mulai khawatir sekarang. Kayanya gue harus menelepon Ari. Tangan gue merogoh saku celana gue.

Wait... Damn it!

Ponsel gue kan gue lemparin ke Scooter tadi! Gue udah terlalu emosi dan melemparkan ponsel gue ke arah Scooter tanpa berpikir panjang. Gue harus kembali ke studio buat ambil ponsel gue. But... Dia pasti bakal bertanya macam-macam. Dan kalau gue bilang kalau gue mau menelepon Ari, dia pasti ngga akan mau mengembalikan ponsel gue. Justin bego, apa banget gue lemparin iPhone 6 kebanggaan gue ke dia?

On the second thought, mungkin lebih baik kalau gue ke rumah Ari langsung. Jam digital yang ada di mobil menunjukkan bahwa sekarang pukul 7 malam. Dia pasti bakal senang banget ngelihat gue. Tapi gue ngga bisa datang dengan tangan kosong, gue harus menunjukkan permintaan maaf gue karena mengabaikan dia akhir-akhir ini. Gue memutar setir gue ke sebuah mall. Setelah parkir, gue merapikan beanie dan kacamata hitam yang sedang gue pakai. Orang pasti bisa mengenali gue, tapi setidaknya gue ngga mengundang perhatian sebesar itu.

Let's see... Givenchy, Tiffany Co., Chanel, Louis Vuitton, Dior, DKNY, Zara, dan beberapa merk lainnya. Seharusnya gue bawa Kendall atau Kylie buat bantuin gue disini. Bodo amatlah, gue bisa tanya saran dari petugas tokonya. Gue harap Ari bakal suka hadiah-hadiah dari gue. Karena kalau ngga, gue bakal meminta petugas-petugas toko yang memberi saran ke gue buat dipecat.

***

Mobil gue berhenti di depan gerbang rumah Ari dengan sempurna. Gue mengambil semua barang belanjaan alias hadiah buat Ari di kedua tangan gue. Senyum gue melebar. Sebentar lagi gue bertemu dengan Ari! Sebaiknya gue ngga menghabiskan waktu di mobil dan langsung ke dalam. Gue menekan bel rumah Ari dengan riang. Beberapa saat kemudian pintu pun terbuka dan Mom Ari muncul. Walaupun gue sedikit kecewa karena bukan Ari yang membuka pintu, tapi gue tetap tersenyum. Sedikit aneh melihat kalau bukan Ari yang membuka pintu. Ari itu udah seperti petugas pembuka-pintu-rumah-kalau-ada-tamu-yang-datang.

"Good evening, Ma'am,"sapa gue.

"Hello Justin. Ayo masuk-masuk,"ujar Mom Ari ramah dan mempersilahkan gue masuk. Gue berjalan masuk dengan membawa semua barang buat Ari.

"Wah... Jangan bilang kalau itu buat Ari semua,"ujar Mom Ari dengan tawa kecil.

"Iya, just a little surprise for Ari, actually. Tapi aku udah siapin spesial buat Ma'am dan Nonna,"ujar gue mengambil dua buah kantung belanjaan dan memberikannya ke Mom Ari.

"Aw... How sweet. Thank you. Tapi Ari lagi hang out sama Lexie. Seharusnya sih bentar lagi dia sampai di rumah,"jelas Mom Ari menerima kantung belanjaan dari gue. Gue mengangguk dan meminta izin Mom Ari buat ke kamar Ari. Jangan mengekspektasikan hal buruk dari gue, gue cuma mau menyiapkan semua barang-barang ini buat surprise Ari.

Gue menyusun semua kantung belanjaan di atas kasur Ari dan menaruh Bieber Bear di ujung kasur. Ini salah satu new merchandise buat Purpose Tour, tapi gue pengen Ari jadi orang pertama yang mendapatkannya secara eksklusif dari gue. Gue tersenyum sendiri menatap Bieber Bear yang di pakaikan busana mengikuti style gue di Purpose Tour. Ikat kepala, jaket jeans Purpose Tour, ripped jeans, dan sneakers. Purpose tour bakal dimulai kembali lusa dan gue bakal jauh dari Ari lagi. Hentikan, Justin. Yang penting sekarang, lo harus buat Ari bahagia dulu.

Text ➡ j.b & a.gWhere stories live. Discover now