39 - The Day

2.8K 285 82
                                    

Ariana POV

"Just, kita ngapain disini?"ujar gue menaiki tangga dengan terburu-buru untuk menyamai langkah gue dengan Justin. Gue menatap sekeliling melihat gedung kosong ini.

"Just, tungguin gue, ih!"omel gue melihat Justin yang sudah melewati beberapa anak tangga.

"Lelet."ejek Justin. Gue berlari menaiki tangga mengejar Justin. Justin duluan sampai ke sebuah pintu dan membukanya. Semangat, Ari, beberapa anak tangga lagi. Gue pun sampai di lantai tujuan dengan nafas terengah.

"Wow..."

Gue menatap pemandangan yang ada dari atas gedung ini. Gedung ini ada di sudut kota, tapi gue masih bisa melihat warna-warni lampu kota darisini. It's so beautiful.

"Ngga sia-sia gue olahraga di tangga tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ngga sia-sia gue olahraga di tangga tadi."ujar gue yang membuat Justin tertawa. Gue berdiri di samping Justin dan melihat pemandangan ini dengan kagum. Tangan Justin meraih tangan gue membuat gue menunduk melihat tangan gue.

Gue tersenyum tipis dan menyandarkan kepala gue di bahu Justin. Ralat, di lengan atas Justin. Karena gue ngga pakai high heels atau wedges sekarang, tinggi gue hanya mencapai leher Justin. Mata gue menatap ke cahaya lembut dari matahari yang sebentar lagi akan tenggelam. Gue menatap ke atas dan melihat Justin yang sedang menatap gue.

"Lo suka?"

Gue mengangguk.

"Gue ngga tahu mau mulainya darimana."ujar Justin.

"Ngomong aja."

"Ari, lo berbeda. Gue senang waktu itu gue pernah salah mengirim pesan yang tadinya buat Scooter, tapi itu malah mengarahkan gue ke lo. Gue bersyukur buat hal itu."ujar Justin. Gue menatap Justin buat menunggu lanjutan ucapannya. Apa yang akan dia katakan?

"Gue ngga tahu setelah keluar dari gedung ini, lo bakal semakin dekat dengan gue atau malah semakin menjauh dari gue. Tapi apapun yang bakal terjadi, gue mau lo tahu kalau gue benar benar bersyukur karena lo datang di kehidupan gue yang kacau ini,"lanjut Justin terkekeh pelan. Gue tersenyum mendengar ucapan Justin. Justin menghadap ke gue dan menggenggam kedua tangan gue. Oh my...

Justin menunduk, "I just... Uh-"

"Ariana Grande, would you be mine?"

Gue menatap Justin kaget. Gue ngga pernah menyangka kalau seorang Justin Bieber akan mengucapkan kata-kata itu ke gue.

"Apa lo serius?"ujar gue masih dalam keadaan shock. Justin mengangguk. Gue menunduk, sebuah jawaban sudah tertulis di kepala gue. Tapi gue mengingat ucapan Scooter. Gue yakin kalau gue menerima Justin, Scooter pasti bakal marah besar. Gue menggigit bibir bawah gue gugup.

Text ➡ j.b & a.gWhere stories live. Discover now