28 - Realize

2.6K 288 35
                                    

Justin POV

Gue terbangun dengan posisi tidur yang tidak nyaman. Gue menatap setir mobil yang ada di hadapan gue. Kenapa gue bisa ketiduran di mobil? Kepala gue menoleh ke barang yang telah mengganggu tidur gue. Tangan gue mengambil iPhone gue dan melihat banyak panggilan tak terjawab. Kebanyakan itu semua dari Scooter.

Ari.

Gue tersentak mengingat kalau gue mencari Ari sampai subuh mengelilingi kota LA. Tadi malam, gue langsung menyuruh Scooter buat menyiapkan private jet gue untuk terbang ke LA. Sesampainya, gue langsung mencari Ari. Setelah menginterogasi Scooter, dia bilang Ari memang meminta Scooter buat mencarikannya tiket pesawat ke LA. Dan sampai sekarang gue bahkan belum menemukan Ari.

Gue mengusap rambut gue ke belakang. Lebih baik gue sarapan sebelum kembali mencari Ari lagi. Gue turun dari mobil dan berjalan menuju sebuah restoran kecil yang dekat dengan dimana mobil gue diparkirkan. Cukup mengejutkan ketika gue menyadari kalau tidak ada satu pun papparazzi disini. Gue mengusap wajah gue mengingat betapa sakitnya badan gue karena posisi tidur yang tidak nyaman. Gue pun membuka pintu restoran ini dan masuk ke dalamnya.

Gue memilih salah satu tempat duduk di sudut ruangan dan seorang pelayan wanita berumur 40-an pun menghampiri gue dengan senyuman ramah.

"Good morning. Anda ingin memesan apa?"tanyanya. Gue membaca buku menu dengan teliti. Gue bahkan tidak bisa membaca menu disini dengan konsentrasi karena pikiran gue masih tertuju ke Ariana.

Wanita itu tersenyum, "Anda terlihat sangat lelah. Saya sarankan sebaiknya anda memesan cream soup."ujarnya membantu gue. Gue mengangguk dan menyetujui saran wanita tersebut. Setelah mencatat pesanan gue, wanita itu pun pergi untuk membuat pesanan gue. Gue mendengus frustasi dan menatap layar iPhone gue. Entah mengapa gue tidak sengaja menekan galeri, dan camera roll gue. Gue tersenyum masam melihat banyaknya foto selfie Ari di iPhone gue. Gue menekan salah satu selfie.

 Gue menekan salah satu selfie

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gue ingat cat ears itu. Gue masih ingat jelas saat gue dan Ari mau pulang dari rehearsal gue, Ari langsung menunjuk cat ears yang terpampang di sebuah toko. Ari bahkan langsung menarik gue buat membeli cat ears itu. Gue memang cuma beli satu cat ears, tapi saking senangnya Ari, dia bahkan ngga mau melepas cat ears itu sepanjang hari. Dan Ari bahkan bilang terima kasih ke gue sepanjang hari, dan mengambil selfie dengan cat earsnya di iPhone gue. Di hari itu, gue sedikit kesal karena iPhone gue diambil alih sama Ari, tapi sekarang? Gue bahkan cuma bisa tersenyum kecil mengingat betapa manjanya Ari.

Gue buru-buru menutup galeri gue dan beralih ke instagram, setidaknya gue perlu sesuatu untuk mengalihkan pikiran gue sementara dari Ari. Gue me-scroll akun instagram gue dan sampai satu foto yang membuat gue terdiam.

 Gue me-scroll akun instagram gue dan sampai satu foto yang membuat gue terdiam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

arianagrande: get ready! victoria's secret fashion show LA! #VS

Gue membelakakkan mata gue. Wait... what? Ari di Fashion Show VS? Tapi dia ngga pernah bilang ke gue kalau dia seorang model. Perasaan gue makin bercampur aduk melihat cat ears yang dipakai Ari. Gue yakin itu cat ears yang gue beli waktu itu. Gue tersenyum tipis. At least, she's not hates me.

Seorang pelayan pun datang membawa pesanan gue. Gue mengucapkan terima kasih dan mulai makan dengan tergesa-gesa. Gue mulai membuka akun twitter Ari dan melihat tweet yang dia post akhir-akhir ini.

@ArianaGrande: you said, "i'll be there." but where are you now?

Oke, gue yakin 100% kalau tweet ini buat gue. Gue kembali me-scroll.

@ArianaGrande: babe, i don't care if you got her in your heart. all i really care is you wake up in my arms.

Gue mengernyitkan kening gue. Apa maksudnya ini?

@ArianaGrande: just a few days ago, you act like you love me. now, you don't even realize my existence

Gue meletakkan iPhone gue dan mulai memikirkan semua tweets Ari. Gue melirik iPhone gue dan menyadari sesuatu. Gue tahu ini salah, tapi gue tersenyum lebar merasakan perasaan senang menghampiri gue.

***

Gue memakai kacamata hitam dan merapikan beanie gue. Gue pun berjalan memasuki backstage Fashion Show VS malam ini. Gue menatap sekitar, beberapa model ada yang menyadari kehadiran gue dan melemparkan senyum ke gue. Gue hanya membalas dengan senyum tipis dan mencari Ari di backstage ini. Gue berjalan ke tempat make-up dan menatap Ari yang sedang dirias. Gue menyandarkan badan gue di tembok yang tidak terlalu jauh dari tempat Ari. Begitu Ari selesai make-up gue pun membuka mulut gue.

"Lo ngga pernah bilang ke gue kalau lo model."ujar gue. Ariana terkaget dan menoleh ke arah gue.

"J-Justin? L-lo... kok... kenapa..."ujar Ari terbata-bata. Gue tersenyum dan mendekati Ari.

"Lo bohong sama Scooter, dan lo bahkan ngga cerita sama sekali ke gue tentang break lo."ujar gue kecewa dengan Ari. Ari menunduk.

"Gue mau lo ceritain semuanya ke gue tanpa terkecuali. Tapi karena lo sekarang mau fashion show, gue bakal tunggu lo sampai beres. Good luck."ujar gue tersenyum kecil dan memeluk Ari. Gue bisa merasakan Ari yang terkaget dengan pelukan gue, dia pun dengan ragu membalas pelukan gue.

This will be the beginning of our story.

***

#60 IN FANFICTION SJFHSIHFKVMKD

Text ➡ j.b & a.gWhere stories live. Discover now