Pilus

3.6K 317 30
                                    



Bersabarlah ketika menemani si kecil bermain atau ngobrol. Kadang apa yang diomongin mereka bisa jadi hal lucu yang bikin kita ketawa ngakak kadang bikin kita juga pengin jitak kepalanya. Tapi eitss kalau jitak kepala anak kecil kalian bakalan kena jitakan lebih kuat dari mak bapaknya. So, banyakin ngalah ya. Karena mereka nih si anak kecil punya kamus yang nggak boleh di ganggu gugat.

1. Apa yang mereka omongin adalah mereka yang paling tahu arti dan maksudnya.

2. Apa yang mereka sebut atau bicarakan sesuai dengan lidah mereka walaupun bagi kita orang dewasa mempunyai arti yang lain.

3. Bagi orang dewasa jangan protes atau sok tahu dan paling ngerti apalagi sampai naik darah gara-gara salah maksud sama yang diomongin si kecil ya.

4. Bersabar dan terpenting sering-sering ngalah ya hihihi.






Kali ini waktunya Triplet main ke Om Pelana Kuda. Katanya sih mau nemenin dede cantik yang ngalahin cantiknya si bungsu Triplet tapi tetep yang banyak Ashsha yang dikit buat kloningannya menurut versi si Ashsha sih. Kasian kalau di bilang yang banyak si dede Keyra. Bisa-bisa ngambek 7 hari 7 malam, Aisshh lebay banget yak? hihihi.

Nggak usah bingung sama maksud kloningan. Bukan arti sebenarnya ya. Maksudnya si dede bayinya om Plana dan tante Naya ini punya nama mirip kayak Ashsha. Singkat cerita Ashsha kan nama lengkapnya Ashshabira kalau si dede namanya Shabira yang artinya penyabar.

Bagi Prana dan Naya Key atau dede Keyra nih adalah buah dari kesabarannya menanti sang malaikat kecil. Hampir selama 31 bulan menikah tante Naya baru bisa lihat 2 garis merah setelah puluhan percobaan yang hasilnya selalu satu garis merah.

Berbagai asam manis nungguin si dede Key ini udah di lahap habis sama si om dan tante. Sampai bikin si tante Naya nangis semalaman, sampai ribut sama si om gara-gara menganggap dirinya itu satu-satunya yang patut di salahkan karena belum dapat momongan. Di bilang Gabuk istilahnya kayak padi yang nggak berisi beras, Alias di bilang Naya ini nggak bakalan bisa punya anak. Memang mulut orang kalau nyinyir itu kadang keterlaluan. Padahal yang ngomong juga wanita. Astaughfirullah. Ini nih satu alasan kenapa Allah menciptakan tangan cuman dua. Kalau tangan kita buat nutupin mulut orang-orang yang nggak ada adab bicaranya nggak bakalan mampu tangan kita. Tapi kalau buat nutupin kedua telinga kita dari suara yang menyakiti hati kita jelas bisa dan mampu.

Padahal yang namanya punya anak kan yang ngatur semuanya Allah. Rejeki maut dan jodoh sudah di tulis Allah dalam Lauhul Mahfudz. Anak kan rejeki yang sudah Allah atur di waktu yang terbaik kita mendapatkannya. Walaupun kita nangis sampai guling-guling minta anak kalau belum waktunya ya nggak bakalan ada. Tapi kalau Allah sudah berkehendak, kun fayakun pasti bakalan ada embrio yang jadi janin dan akhirnya lahir jadi bayi. Walaupun harus menunggu di waktu yang lama dan dengan proses yang penuh dengan kesabaran. Inilah alasan si om kasih nama Shabira.

Walaupun pas diawal sempet diprotes sih sama si Bule Jepang tapi ya mau gimana lagi diluar sana kan banyak orang yang punya nama sama. Dari nama panggilan sampai nama lengkap. Bukannya banyak juga kan perkumpulan atau organisasi yang di bentuk karena kesamaan nama. Terlebih setiap orang tua berhak memberikan nama kepada anaknya dengan nama yang baik. Nama yang berisi harapan dan doa agar kelak di kehidupan si anak seperti arti dari namanya.

Balik ke cerita Triplet yukz hihihi.

"Assalamualaikum dede Key cantik..." Sapa Triplet ketika memasuki rumah si om.

"Waalaikumsalam kakak-kakak ganteng-ganteng dan cantik." jawab Umi Key alias tante Naya menyapa tiga bocil.

Triplet memamerkan deretan gigi putih mereka yang baru saja di periksa sama dokter gigi tiap enam bulan sekali kepada sang tante.

all about Triplet Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora