Bukan cupid tapi Triplet

7K 701 67
                                    


Irie pura-pura membenarkan kaca spion mobil. Dia masih saja curi-curi pandang pada perempuan berkhimar maroon yang dipanggil kakak cantik oleh triplet.

Sekarang mereka ada di satu mobil menuju rumah kediaman opa, ini semua gara-gara ulah si tiga bocah kembar. Mereka meluncurkan aksi bujuk rayu agar si kakak cantik mau pulang bareng mereka. Sepertinya mereka berhasil mencontoh sang bapak yang pintar merayu sang ibu tercinta.

Dilihatnya si kakak cantik tengah asyik main tebak-tebakkan ayat, bareng triplet. Senyumnya begitu menenangkan, panas diluar lenyap seketika karena AC mobil yang menyala.

Ternyata oh ternyata si kakak cantik ini guru ngajinya Aran dan Salsa. Dan karena triplet sering main sama dua bocah keturunan dokter jantung si Byan, alhasil nih tiga keponakan imut om bule jepang ngotot minta diajarin ngaji sama kakak cantik juga.

Sebenarnya dari tadi om Irie penasaran sama nama asli si kakak cantik. Tapi gara-gara triplet, gagal deh modus perkenalannya. Triplet langsung menguasai si perempuan berlesung pipi satu kayak si om.

Kan om sama si kakak cantik jodoh tahu, punya lesung pipi aja satuan. Jadi kemungkinan besar anak-anaknya kelak bakalan punya lesung pipi yang sama atau bahkan punya lesung pipi dua, imut kan? Ngalahin triplet yang nggak punya lesung pipi. Ditambah kalau punya gigi gingsul pas senyum pasti nyess bikin adem. Pokoknya bakalan punya keturunan yang T O P lah, udah ke jepang-jepangan. Pegang jidat deh ngayalnya tinggi banget. Kalau jatuh sakit tahu.

"Kakak mau tanya nih sama kalian bertiga?" Lembut suara si kakak cantik, sedang memulai aksi tebak-tebakkan.

"Tanya apa kak?" Antusias triplet.

"Apa sebutan bagi malaikat Raqib dan Atid?"

Triplet tampak berpikir keras. Kalau soal malaikat Raqib dan Atid mereka tahu. Keduanya adalah malaikat pencatat amal baik dan buruk. Tapi sepertinya tiga bocah yang ngakunya sudah hafal juz 30 ini nggak tahu jawabannya.

Irie hanya bisa tersenyum dari balik kemudi. Dia tahu jawabannya, tapi sengaja dia diam dulu. Menunggu barang kali ke tiga keponakannya ada yang tahu. Kalau tiba-tiba jawab pasti dia bakalan di musuhin sama triplet, kalau asal main jawab. Ini kan kuis khusus buat triplet.

"Ayo masa nggak ada yang tahu nih?" Kakak cantik mencoba bertanya lagi sama triplet. Tapi triplet sepertinya benar-benar lupa sama jawabannya.

"Clue dong kak?" Pinta Ashsha tersenyum, memamerkan salah satu gigi depannya yang telah tanggal.

"Cluenya, ada di juz 30."

Mereka bertiga terlihat kembali berpikir keras. Si om yang jadi supir masih senyam-senyum, dia nggak denger kalau salah satu keponakannya bisa jawab. Sepertinya dia bisa deh mulai modus. Apalagi kan jawabannya dia tahu betul.

"Kamu tau Rie?" Tanya Opa yang duduk di sebelah Irie.

Irie mengangguk sambil senyum kemenangan.

"Masa Om tahu?" Terdengar suara Atha meremehkan kemampuan omnya.

"Iya, paling om cuma ngasal." Si kakak Fariz setuju omongan kakaknya.

"Ditanya siapa malaikat pencabut nyawa aja masih keliru. Masa ya kak, om Irie jawabnya malaikat Israfil. Kan ngaco." Keluh Ashsha makin menurunkan pamor si om di depan kakak cantik.

Kakak cantik hanya tersenyum sambil menutup bibir tipisnya.

"Aishhh, kamu Sha. Om kan bingung waktu itu malaikat Izrail apa Israfil. Jadi nggak apa-apa lah, toh namanya manusia kan ada lupa-lupanya. Karena kesem... "

"Kesempurnaan hanya milik Allah." Lanjut Triplet kompak meneruskan perkataan si Om.

Kakak cantik hanya menggeleng, nggak nyangka triplet ini ada aja aksinya bikin si om jatuh pamornya.

all about Triplet Where stories live. Discover now