ulah Ayah

11.3K 859 32
                                    


Suara Ambulance masih menggema di sepanjang perjalanan menuju rumah sakit. Ken tak henti-hentinya berdzikir di dalam hati menenangkan hati dan pikirannya tentang kondisi Maylan. Tangannya tak lepas menggenggam jari jemari Maylan.

Maylan masih tak sadarkan diri. Ada selang oksigen yang di pasang di hidungnya, untuk membantu pernapasannya.

Byan sendiri duduk di sebelah Ken, yang terus memperhatikan kondisi adik satu-satunya. Sebenarnya bagi Byan sendiri ada di situasi seperti ini adalah hal biasa yang dia lihat di Rumah sakit pada pasiennya. Tapi yang tergolek lemah adalah adiknya sendiri, yang buat dia makin khawatir.

"Maylan itu kuat Ken,,,"kata Byan menguatkan Ken dan dirinya sendiri. Walaupun di dalam hatinya dia juga merasakan takut.

Ken menoleh ke arah Byan dan mengangguk.

Ini kedua kalinya Ken, melihat kondisi Maylan yang lemah dan tak sadarkan diri. Pertama, saat Maylan pendarahan setelah melahirkan triplet secara normal. Awalnya memang Dokter menganjurkan Maylan melahirkan secara cesar tapi Maylan bersikeras untuk melahirkan secara normal, beruntung posisi triplet bisa dilahirkan secara normal. Yang kedua sekarang ini, yang kemungkinan terjadi karena pendarahan juga, tapi semua itu belum pasti sampai Maylan mendapatkan pemeriksaan secara keseluruhan di rumah sakit.

Mobil ambulance memasuki pelataran rumah sakit, dan berhenti di depan IGD.

Beberapa perawat sudah bersiap dengan brankar di depannya. Maylan langsung di pindahkan ke brankar dan di dorong menuju ke ruang IGD.

Seorang perawat menutup korden pembatas brankar setiap pasien di IGD. Sedangkan satu perawat yang lain kembali memasang selang oksigen di hidung Maylan, sebelumnya Maylan memakai selang oksigen yang ada di ambulance .

"Suster, bagaimana tanda vital pasien?"tanya seorang wanita berhijab yang memakai snelli (jas putih dokter).

"Suhu badan 35,5˚celcius, tekanan darah 80/70, nadi 112 kali / menit,"jawab Byan menanggapi pertanyaan dokter.

"Maaf anda siapa?"tanya dokter sekali lagi.

"Saya Byan kakaknya Maylan, dan saya juga dokter,"ujar Byan sambil memperlihatkan id card Rumah sakit tempatnya bekerja.

Dokter bernama Nia ini mengangguk, namanya jelas terlihat di nametag yang terpasang di snellinya. dr. Nia Khadijah Sp.Og.

"Ok, saya periksa dulu ya,"kata Dokter Nia, kemudian melakukan pemeriksaan kepada Maylan.

Ken berdiri di sebelah Maylan, dan tangannya masih setia menggenggam tangan Maylan.

"Istri saya kenapa dok?"tanya Ken masih terlihat panik.

"Istri bapak mengalami pendarahan di awal kehamilannya. Sebenarnya hal ini biasa terjadi pada wanita di awal kehamilannya. Kalau boleh tahu sudah berapa minggu ya kehamilannya?"lanjut dokter Nia.

"Kami nggak tahu, kalau Maylan sedang hamil dok,"jelas Byan.

"Baik, kalau begitu saya akan melakukan USG."

Seorang perawat datang membawa, peralatan USG yang di minta dokter Nia.

"Ibu Maylan hamil 5 minggu pak, dan sepertinya istri bapak hamil anak kembar. Disini terlihat dua kantong,"terang dokter Nia memperlihatkan hasil USG Maylan.

"Kembar dok?"tanya Ken kaget.

"Iya pak. Ini kehamilan pertama atau?"

"Ini kehamilan kedua istri saya dok, yang pertama hamil triplet. Sekarang mereka berusia 4 tahun,"jawab Ken.

all about Triplet Where stories live. Discover now