Don't Said

889 64 11
                                    

Sakata x Soraru x Reader

🍜🍜🍜🍜🍜🍜🍜🍜🍜🍜

Enjoy








"POKOKNYA GANTI!!! GA MAU
TAU!! MUNTAHIN KALO GA ADA!! HARUS UTUH!!"

"EH DEK!! GAK USAH PURA-PURA PINTER YAH!? MANA ADA MUNTAH UTUH!!?"

"MUNTAHIN ES KRIM EDISI TERBATAS AKU!!! KAKAK SORARU!!!!"

Soraru yang baru keluar kamar-pun di kejutkan dengan suara teriakan ( name ) yang membuat telinganya sakit. Dapur, yah asal suara ini dari dapur. Dengan cepat dia langkahkan kakinya menuju ke asal keributan. Dan menemukan ( name ) yang memandang sengit Sakata. Begitupun sebaliknya.

"Ada apa lagi ini?"

Soraru memandang pintu kulkas yang terbuka lebar dengan ( name ) yang berkacak pinggang, "kak Sakata makan es krim milikku!" Adunya sambil menatap Sakata dengan sengit.

"Ya kan bisa beli lagi dek?! Jangan kayak orang susah deh! Uang kak Soraru banyak!"
Bukan Soraru, Sakata yang membalas ucapan ( name ), dengan berteriak tentunya.

"Itu edisi terbatas kak! Edisi musim ini! Dan sudah habis! Dengar kak, HABIS!"

Soraru memandang malas kedua adiknya, sudah makanan sehari-hari di rumah jika mendengar teriakan ( name ) atau Sakata. Bahkan melihat baku hantam keduannya-pun juga sudah biasa. Sungguh di dalam hatinya dia merasa tersiksa, tapi niat melerai juga tidak ada.

"Pokok ganti! Ganti kak Sakata! ( Name ) udah nunggu lama, huwaaaa."

Dan akhirnya tangisan yang di tunggu keluar juga. Sakata dengan tidak bertanggung jawab malah pergi meninggalkan ( name ) yang menangis di depan kulkas, "kita tanya kak Mafu ya, dia kan suka beli edisi kayak gitu. Mungkin dia punya," hibur Soraru sambil menutup kulkas lalu mengusap kepala ( name ). Bisa repot kalo kulkas rusak karena terlalu lama di buka. Dia baru saja beli bulan ini.

Tanpa menunggu jawaban ( name ), Soraru mengotak-atik ponselnya. Mencari nomor ponsel Mafu dan menelfonnya.

"Ya Soraru-san? Ada apa?"

"Ah begini..."

"KAK MAFU ADA ES KRIM EDISI TERBATAS DARI TOKO X GA KAK?! PUNYA ( NAME ) DI MAKAN KAK SAKATA." Belum juga Soraru menjelaskan keadaan. Suara lantang ( name ) sudah memotong pembicaraannya.

"Ah iya Mafu-kun, itu tadi yang ingin aku ucapkan." Soraru mendengar kekehan lembut dari sebrang telfonnya. Dan medadak, perasaannya tidak enak.

"Etto, maaf. Sudah habis tadi malam, kakak makan ( name )- chan," ( name ) semakin menekuk wajahnya. Es krim yang selama berminggu-minggu dia tunggu, hilang sudah. Padahal niatnya di simpan di kulkas untuk dia makan esok hari saat santai sore.

"Apa ( name )- chan mau beli yang lain? Kak Mafu temani deh, ya?"

"GAK PERLU!"

Soraru memanfaatkan ( name ) yang berlari menuju ke lantai dua, ke kamar gadis itu tentunya.

"Maaf merepotkanmu Mafu-kun, maaf juga ( name ) sudah membentakmu."

"Eheheh, tak masalah. Lebih baik Soraru-san tenangkan ( name ), sudah ya. Iroha sudah jadwalnya main. Bai-bai."

********

Soraru menatap bingung Sakata yang hanya berdiam diri di depan kamar dengan pintu cat pink di depannya. Tangan kanannya membawa satu kantung penuh makanan ringan dan tak lupa eskrim, "kenapa ga masuk aja ? Biasanya juga main masuk kan?"

Kareshi ( utaite x reader ) Gak Jadi Selesai 😂Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt