Keluarga

5.4K 341 87
                                    

Mafumafu x reader

********

Kau memejamkan matamu sambil menyandarkan punggungmu di sofa. Melirik jam dinding yang tergantung di depanmu kau menghela napas, “ bukankah rekaman selesai satu jam yang lalu? Tapi ini sudah lebih dari satu jam!” Gerutumu sambil membuang napas kasar.

Mafumafu.

Nama itu terus berada di urutan pertama orang yang kau telfon sejak satu jam yang lalu. Tapi tidak ada balasan sama sekali, belasan chat di Line pun juga belun dia baca, “ aku akan membuat perhitungan denganmu mafu.”

Kau memeluk mafuteru yang ada di sebelahmu sambil membayangkan jika itu adalah wajah kekasihmu, mafumafu.

“ Cepatlah pulang, kau bilang kita bertemu jam empat, tapi sekarang mau jam setengah enam kau belum juga sampai,” kau mengembungkan pipi, berbicara pada boneka membuatmu seperti orang gila.

Ponselmu bergetar, tanda ada pesan masuk, mata ( e/c ) membaca dengan teliti pesan yang sudah kau tunggu-tunggu.

From: Orang tertampan ( Mafumafu )

Aku sudah perjalanan pulang, dan aku membawa kejutan untukmu, ( your name ).
Maaf tadi aku mengurus beberapa hal dengan Amatsuki-kun aku lupa mengabarimu.
Beberapa menit lagi aku akan sampai, aku menyayangimu.

“ Awas saja jika aku masih harus menunggu,” Ancamu sambil melihat foto wallpaper yang ada di ponselmu siapa lagi jika bukan foto kekasih berambut putihmu, Mafumafu.

Beberapa menit kemudian, terdengar suara heboh dari depan pintu, “ ( your name) ! Buka pintunya, tolong! “

Dengan heran kau berjalan dan membuka pintu yang sudah bisa di tebak siapa yang berdiri di baliknya, “ mafu.... Eh apa isi kotak itu?” tanyamu heran saat melihat Mafu membawa kotak coklat ukuran sedang.

“ Ayo, aku ada kejutan untukmu! Tutup pintunya, ayok ! “

Melihat tingkah Mafu yang sangat antusias membuatmu heran, eh tapi bukankah di setiap saat kekasihmu ini selalu heboh.

Mafu meletakkan kotak coklat itu di atas meja, kemudian menatapmu dengan senyuman manisnya, “ kenapa? Ada apa? Cepatlah aku sudah lelah menunggumu! “

Melihatmu yang uring-uringan bukannya mencoba menenangkan kekasih imutmu itu malah terkekeh sambil membuka kotak di depannya, “ aku jamin ( your name ) akan menyukainya, kenalkan...”

“ miau...miau. “

Matamu membulat kagum, di depanmu sekarang seekor kucing berwarna abu-abu dengan corak putih melihatmu dengan mata bulat gemasnya, “ waah lucunya! Aku suka! “ kau langsung membawa dia ke gendonganmu.

“ Namannya Iroha,” Mafu duduk di sebelahmu sambil ikut mengelus kepala kucing yang dia beri nama Iroha, “ seorang teman menawarkan untuk aku mengadopsinya, karena aku tahu ( your name ) akan suka jadi aku ambil.”

“ Eh tapi bukannya Mafu-kun alergi kucing? “

“ Mungkin suatu saat akan terbiasa, lagipula dia bisa menemaniku saat di rumah, atau saat ( your name) menungguku sendiri jadi tidak kesepian.”

Mata ( e/c ) menatap Mafu dengan pandangan terharu, kagum, terimakasih dan masih banyak pandangan lainnya, “ padahal tadi aku mau marah padamu lo Mafu-kun,” akumu sambil berusaha menyeka air mata yang akan jaruh tapi terhalang karena kau menggendong Iroha.

Mengerti itu Mafu membantu menyeka air matamu yang sudah jatuh, “ sudah, andai kamu marah aku juga tidak masalah aku juga salah tidak memberitahu jika ada urusan soal ini,” Ucap mafu lembut sambil mengusap kepalamu.

“ Tapi...”

“ ssst..sudah,” Mafu menempelkan jari telunjuknya di bibir tipismu, “ kau tidak malu dilihat Iroha?” dasar aneh mana ngerti kucing, tapi kau tetap mengangguki ucapan kekasih anehmu itu.

Kau mengikuti arah pandang Mafu dan benar, Iroha sedang memandangmu dengan mata idah bulatnya, “ ahhh..kenapa kau sangat cantik dan menggemaskan. “

Bukannya melawan atau cakar, Iroha malah menikmati ciuman dan segala perlakuan gemasmu bahkan tidak ragu dia juga sesekali menjilat wajahmu dan itu membuatmu geli tapi suka.

“ Jika seperti ini kita seperti keluarga ya?”

Deg.

Kau memandang Mafu dengan tatapan penuh tanya,” Ayah,” mafu menunjuk dirinya sendiri, “ ibu,” Mafu menunjukmu, “ dan iroha anak kita, serasi kan kita keluarga bahagia.”

Blush!

Ucapan dari Mafu membuat pipimu seketika merona, tapi Mafu sepertinya tidak tahu akan efek dari ucapannya, dia malah asik menggoda Iroha dalam gendonganmu, “ haii Iroha-chan kenalkan aku ayah Mafu dan ini ibu ( your name ) semoga kau bahagia sayang.”

Mafu sesekali bersin namun dia tidak mempedulikannya malah semakin mendekatkan wajahnya pada Iroha.

Mendengar Mafu menyebut dirinya sendiri sebagai ayah rasannya sangat lucu, kau tertawa dalam hati.

Tapi....

Boleh kan jika kau berimajinasi seperti apa yang kekasihmu katakan?

*****

Enjoy!!!

Mari halu bersama!!! :-D //Plak

Dari kemarin up terus maaf..^_^ semoga suka

Kareshi ( utaite x reader ) Gak Jadi Selesai 😂Where stories live. Discover now