Derita Bendahara

1.4K 83 17
                                    

Reol x Utaite member

ENJOOYYYY
🦀🦀🦀🦀🦀🦀

Reol menatap datar kalender di depannya. Tanggal 8 maret, hari senin. HARI SENIN. Sungguh dia paling benci hari senin. Sehari yang paling membuatnya lelah dan menguras emosinya mati-matian. Menarik napas sejenak di depan pintu kelas, perlahan Reol melangkahkan kakinya masuki pintu kelas. Diam-diam matanya menyapu seluruh ruangan kelas. Lengkap semua.

Ada golongan anak-anak boyben, Urata, Shima, Sakata dan Senra. Mereka seperti sedang bergosip ria. Lalu tidak jauh dari sana ada Mafu dan Soraru. Tampak Soraru yang sedang merebahkan kepalanya dan Mafu yang asik berceloteh meskipun di tinggal tidur. Bagian bangku pojok depan ada dua ekor orang yang sering di anggap kembar tapi beda, Eve dan Sou. Mereka tampak asik dengan vidio game di ponselnya masing-masing meskipun Reol tahu mereka sedang bermain game bersama di ponsel itu.  Dan bagian pojok belakang sendiri sebelah kiri, mereka sedang melakukan mukbang kuaci dengan Piko, Nqrse yang menjadi pembicara gosip sedangkan Luz, Araki dan Anku hanya mendengar sambil sibuk memilih kuaci yamg paling besar.

Tiba-tiba semua pengamatan Reol di hentikan oleh kedantangan Lon, pas waktunya saat Reol sudah duduk di bangku, " Reol aku mau bayar uang seninan dong, " jujur Lon mengucapkan itu dengan suara yang pelan, tapi bagai seorang vampir, semua golongan yang tadi di perhatikan Reol diam-diam langsung meoleh padanya dan Lon yang sedang mengulurkan uang padanya. Reol mengeluarkan buku keramatnya, buku besar dengan tulisan nama siswa di kelasnya, " Waah Lon san semester ini sudah lengkap yaa, Kurokumo dan Hanatan juga, " Reol tersenyum manis pada
dua gadis yang duduk tidak jauh darinya. " Minggu depan kalian tidak perlu bayar, makasih ya, atas kerjasamannya." Reol menatap semua anggota laki-laki di kelasnya yang tiba-tiba mendadak tuli dan tidak terlihat. " HEI ANAK LAKI-LAKI! LUNASI UANG SENINAN KALIAN! SEMUANYA PADA NUMPUK BELUM BAYAR TAUUU! Kecuali Eve dan Sou yang sudah lunas hari kemarin, " Suara Reol berubah melembut saat menyebutkan dua anggota laki-laki yang lunas uang kasnya. Semua anak yang tadi bergosip-pun terdiam. Mafu yang terkenal heboh, jika di sindir seninan juga pasti akan diam. Sambil menatap polos. Tapi itu tidak berguna untuk Reol.

" Bayar uang seninan kalian! Mana? " Reol menyentak empat boyben berjaket warna-warni di depanya, " Anu Reol-san, ini kan akhir bulan, dompet kita lagi seret, kasih keringanan ya? " tiga teman berjaket merah, ungu dan kuning serentak mengangguk, " Kami anak kos Reol-san, belum ada kiriman, " Sakata memelas. Reol tidak perduli, kemana saja mereka awal bulan? Padahal Reol kemarin melihat mereka makan masi padang depan komplek kos.

" Soraru, Mafu! Mana uang seninan kalian, ini sultan pada nunggak semua! "

" Ah aku kemarin baru buat beli makanan Iroha sama Poteto, habis. Kamu tahu kan mereka makannya suka pilih-pilih. " Ini mafu.

" Aku belum cairin uang, semuannya masih di bank..."

" Menerima bayaran secara transfer, " sahut Reol sambil tersenyum penuh kemenangan, " Nah transfer sekarang, ITU YANG DI POJOK KIRI YANG LAGI MAKAN KUACI....BAYAR SINI! "

Mampus, mereka ( yang di tagih ) merasa mati kutu sekarang. Salah sendiri juga tidak pernah bayar. " Etto Reol-san beri kami keringanan yaa. Kami semua anak laki mau ada urusan lo. " Luz berbicara mewakili semuannya.

" Aku butuh buat Rafute sama Mozuku bulan ini, " Araki

" Aku mau ganti cat warna rambut sama perawatan, " Nqrse

Dan berbagai alasan lainnya akhrinya bermunculan. Inilah yang di benci Reol, sangat menguras energinya yang baru saja sarapan tadi pagi. " AKU TIDAK PERDULI! CEPAT KELUARKAN DOMPAT KALIAN" Reol mengeluarkan jurus terakhirnya. Seketika semuanya takut dan dompet serba mahal sudah di keluarkan di atas meja. Satu-persatu sambil berkeliling Reol membuka isi dompetnya. Demi apa..semua dompet mereka penuh! Bahkan para boybend warna-warni yang tadi bilang belum ada kiriman, dompetnya juga tebal.

" Aku ambil sesuai kurang kalian dalam buku kas, " wajah mereka tampak tidak setuju dan berusaha menolak lewat tatapan, tapi Reol tetap Reol, dia tidak akan perduli.

" Makanya kalian bayarnya di hari senin, kalok perlu lunasin sebulan! Kas cuman 2000 per minggu aja di mintanya aku berasa jadi rentenir di mata kalian. "

Selesai, semua dompet sudah di kembalikan. Dan kompak semua memeriksa jumlah uang yang di dalam dompet. Benar-benar merasa sayang dengan isinya. " Mulai semester depan jangan suka ngaret kalok bayar! Makasih ya! " Reol melengang kembali ke bangkunya. Benar-benar merasa puas.

Tapi tetap Hari senin akan menjadi hari paling menyebalkan untuknya.

🦀🦀🦀🦀🦀🦀

Jangan suka telat bayar uang kas yah Minna!

Aku di sini bilang seninan soalnya kas aku bayarnya pas hari senin. MAKSIH BUAT VOTE DAN KOMEN...jangan bosan..wwwww

#KristLagiRajin

Kareshi ( utaite x reader ) Gak Jadi Selesai 😂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang