Marry Christmas

945 63 0
                                    

Amatsuki x Reader

❄️❄️❄️❄️❄️❄️



(Name) terus memandangi jam yang menempel di dindingnya. Jarumnya sudah menunjuk angka sebelas, tapi yang di tunggu belum juga datang. Semua persiapan sudah tersedia di atas meja. Kue natal yang dia beli khusus, steak yang tadi dia masak degan penuh perasaan dan hadiah natal yang sudah dia buat sejak seminggu yang lalu.

"Jika sampai jam setengah dua belas belum juga datang. Akan ku buang semua itu dan tidur," gumam ( name ) sambil menghela nafas.

Dan penantian itu tidak membuahkan hasil. Yang di tunggu tak juga menampakkan diri. Padahal mereka sudah membuat janji dan dia akan pulang cepat setelah semua urusan selesai.

Kepada: honey

Kapan kamu akan pulang?
Bukankah kamu berjanji untuk merayakan Natal bersama?

(Name)

Lima belas menit, belum ada balasan juga. ( Name ) juga sudah merasakan lelah. Dia beranjak dari duduknya, mengambil dua piring steak yang tadi di buatnya dan membuang itu ke sampah di dapur. Cake yang tadi di belinya dia masukkan di kulkas dan akan dia makan esok hari. Setelah itu dia masuk ke kamar, mengganti dress indah miliknya dengan baju tidur bergambar beruang kesukaannya.

"Kau jarang sekali ingkar janji, ini baru pertama kalinya kau ingkar janji. Apa kau sudah bosan denganku?" ( Name ) merenung sambil menatap langit-langit kamarnya, kekasihnya yang biasa perhatian memang agak berubah akhir-akhir ini. Jadi wajar saja dia berprasangka seperti itu.

☃️☃️☃️☃️☃️☃️

Amatsuki merasa menjadi pencuri di dalam rumahnya sendiri. Berajalan dengan berjinjit, mengendap-endap dengan kedua tangan memegang bungkusan besar yang tadi di persiapkannya. Langkahnya terhenti tepat di depan kamar yang bertuliskan namanya dan nama ( name ).

Membukanya perlahan, dia melihat selimut yang membentuk gundukan di atas kasur. Tanda seseorang meringkuk di baliknya. Perlahan, tanpa suara lagi Amatsuki berjalan mendekat. Di posisikan tubuhnya pas dengan wajah ( name ) yang terlelap. Sungguh Amatsuki benar-benar merasa bersalah. Dia tahu ( name ) mempersiapkan banyak hal di malam natal ini. Tapi ini semua juga di lakukan demi kelancaran rencananya juga.

"Gomen ne ( name )- chan."

Dengan pelan Amatsuki mengusap dahi ( name ), menyingkirkan helaian rambut yang terjatuh di sana. ( Name ) yang merasa terganggupun perlahan membuka matanya. Bergumam pelan dengan syara khas bangun tidur.

"Baka!" Umpatan itu berhasil keluar dengan mulus dari mulut ( name ) untuk lelaki di depannya. Bukannya marah. Amatsuki malah tertawa dan membantu ( name ) untuk duduk. "Kenapa pakek baju santa sama topi santa kayak gitu? Kenapa juga wangi banget gini? Ada gebetan lain kamu? Dah ga sayang sama aku lagi kamu?" Pertanyaan beruntut langsung di berikan ( name ) setelah menyelidiki penampilan kekasihnya.

Amatsuki semakin tertawa lepas. Tidak habis pikir dengan jalan pikiran ( name ). "Selamat ulang tahun," Amatsuki duduk di pinggir ranjang tepat di sebelah ( name ) dengan senyum yang mengembang. ( Name ) mengerutkan dahinya. Ulang tahun? Siapa yang ulang tahun?

"Sekarang bulan apa sih? Tanggal berapa? Sekarang natal kan?"

Amatsuki tersenyum dan menganggukkan kepalanya, "sekarang natal Ama-chan. Bukan ulang tahunku. Natal!"

"Iya.... Sekarang natal dan ulang tahunmu. Saking fokusnya dinner natal sampai lupa tanggal lahir," Amatsuki terkekeh sambil mengusap gemas kepala ( name ).

( Name ) masih tampak berpikir, "aku ulang tahun tanggal 26 Ama-chan, sekarang tanggal 25, Natal!"

"Lihat jam," ( name )  mengikuti arah tunjuk Amatsuki, dari jam yang menunjukkan pukul 00.00 lalu ke kalender digital di nakas yang menunjukkan tanggal 26 Desember.

"Ehehehe...."

"Ehehehe..." Amatsuki menirukan kekehan ( name ). Dengan gerakan cepat Amatsuki mengabil kotak kue yang di simpannya di meja rias ( name ). Setelah menyalakan lilin dengan senyum yang mengembang dia berjalan ke arah ( name ) dan kembali duduk di pinggir ranjang seperti sebelumnya.

"O-tanjōbi omedetou, maaf aku telat pulang dan membohongimu akan pulang cepat. Maaf juga aku begitu banyak tour dan jarang memiliki waktu bersamamu kecuali saat akan tidur."

( Name ) mengusap air mata yang tiba-tiba meluncur di pipinya, "mungkin aku tidak bisa seperti pasangan lainya yang romantis. Aku terlalu sibuk. Terlalu sibuk dengan pekerjaan dan juga fans. Tapi terimakasih, kau sudah mau menjadi kekasih yang mengerti, bahkan terlalu mengerti semua hal yang kulakukan. Sekarang tiup lilinya dan jangan lupa buat permohonan."

( Name ) menurut, dia condongkan sedikit badanya. Dengan tangan yang menyatu dan mata yang terpejam. Dalam hati dia sampaikan doa untuknya dan kekasih yang sangat dia  cintai.

Setelah merasa cukup, ( name ) meniup lilin di depannya. Amatsuki menatap dengan bahagia wajah ( name ), "apa doamu?"

"Semoga kita selalu bahagia, aku dan kamu... Selalu di beri kebahagiaan. Andai ada halangan yang di berikan tuhan, kuharap kita bisa melalui itu."

Amatsuki meletakkan kue yang di pegangnya lalu memeluk ( name ) dengan penuh perasaan. Dan sialnya! Momen romantis itu harus di ganggu oleh suara perut ( name ) yang minta di isi. Dan si pelaku hanya menampilkan deretan gigi rapinya.

"Kita makan kue ini, ayok! Aku juga sudah membeli McDonald's di bawah. Maaf membuatmu membuang makanan yg telah kau persiapkan," Amatsuki menatap penuh sesal pada ( name ), yah tadinya ( name ) memang akan marah pada si imut di depannya ini. Tapi melihat kejutan yang berusaha dia berikan sampai memakai kostum santa. Dia urungkan niat itu.

"Ingat. Kita punya dua kue yang akan di habiskan lo!" Peringat ( name ) saat memotong kue dan meletakkan di piring Amatsuki. Sedangkan yang di beritahu hanya memberikan senyum indah tanpa dosanya.

"Undang teman-temanmu besok untuk makan di sini. Suruh mereka membantu menghabiskan kue natal dan kue yang kau beli ini," omel ( name ).

"Siap yang mulia ratu, akan saya laksanakan." Amatsuki memposisikan tangannya pada posisi hormat membuat ( name ) hanya menggelengkan kepala.

"Ayok! Kamu harus makan jadi nanti kita bisa tidur nyenyak. Besok aku libur. Aku akan seharian di rumah menemanimu. Aku janji tidak akan ada urusan mendadak."

Senyum indah langsung mengembang di wajah ( name ). Besok dia akan pusa berdua dengan kekasihnya. Kapan lagi Amatsuki benar-benar seharian di rumah.

"Daisuki da yo!"

"Daisuki da yo!"

Setelah mengungkapkan kalimat imut itu, mereka saling tertawa. Sungguh sangat bahagia bagi ( name ). Menjadi kekasih seorang Amatsuki. Semoga, semoga doa yang tadi di ucapkannya sampai ke langit. Dan tuhan benar-benar menjaga mereka berdua.

❄️❄️❄️❄️❄️

Hehehhee.... Semoga kalian suka ya. Wwww entah kalian senang apa sedih dengan update krist ini😂😂 maaf kalo agak gak jelas. Permulaan....

❤️❤️❤️

Kareshi ( utaite x reader ) Gak Jadi Selesai 😂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang