Sayonara

1.3K 102 15
                                    

Soraru x Reader x Mafumafu

ENJOY MINNA!!!!!

❄️❄️❄️❄️❄️❄️

" Haa! Kemarin sungguh pesta yang sangat mengesankan! Lain kali lagi ya Soraru-san? Kita ajak Ama-chan dan yang lain! " Mafu berteriak antusias. Tidak peduli lorong sekolah yang sedang ramai oleh siswa lain yang sedang istirahat. " Ngomong- ngomong Soraru- san, apa masi menyukai ( name )- chan? " Soraru mengangguk, " haa! Aku akan mencoba berbicara padanya agar menghubungi Soraru-san! Itu dia di sana! ....( Name)- chan!! "

Mati kutu sudah Soraru sekarang. ( Name ), gadis yang di panggil akhirnya menoleh dan nembalas lambaian Mafu. Kenapa juga dia tidak sadar jika ( name ) berdiri tidaj jauh darinya.

" Selamat pagi ( name )- chan, " Mafu memberikan senyum termanisnya, kemudian menyenggol Soraru, " ucapkan salam, " bisiknya.

Dengan sedikit gugup Soraru tersenyum, " Selamat pagi ( name )- chan, "

" Selamat pagi Mafumafu- san Soraru- san. Selalu semangat seperti biasanya yah. "

Soraru hanya membalas dengan senyuman, sedangkan mafu dengan kekehanya yang konyol tapi mampu membuat seisi sekolah heboh.

" Kami masuk ke kelas dulu ya ( name )- chan. Sampai ketemu di kelas! " Ucap mafu setelah mengobrol sejenak dengan gadis pujaan hati Soraru. Lalu bagaimana keadaan Soraru selama obrolan berlangsung. Yaaa... Dia hanya diam, sambil menatap keanggunan ( name ).

❄️❄️❄️❄️❄️

" Ya kelompok sudah di bagi. Waktu kalian untuk tugas ini satu minggu. Tolong kerjakan dengan sebaik mungkin. " Gero sensei menatap tajam Mafu, " Mafu-kun! Kerjakan dengan baik! " Setelah mengingatkan sang pembuat ricuh di kelas Gero- sensei keluar sambil membawa tasnya. Menyisahkan kelas yang heboh karena jam pulang tiba.

" Ama-chan kita kerjakan di rumahku ya!? Sebelum itu kita mampur ke minimarket, membeli cemilan? " Mafu menaik turunkan alisnya sambil tersenyum. Amatsuki tertawa dan menyetujui ajakan si rambut putih.

Jika Mafumafu dan Amatsuki satu kelompok. Bagaimana dengan Soraru. Yah, antara musibah dan keberuntungan. Dia satu kelompok dengan gadis idamannya, ( name ).

" Soraru- san, sepertinya kita tidak bisa mengerjakan hari ini, " ( name ) tiba-tiba menghampiri Soraru yang sibuk berkemas, " ibu mengajakku ke rumah paman. Bagaimana jika besok? Tapi aku tidak yakin sudah pulang atau belum. " Gadis itu tampak bingung. Membuat Soraru iba.

" Boleh kita bertukar nomor ponsel. Jadi kamu bisa menghubungiku atau jika masi belum sempat. Kita bagi tugas, " Soraru memberi saran, ( name ) pun tampak senang " boleh! Berapa nomormu? "

Soraru menyebutkan dereran nomor ponselnya, begitu tersimpan ( name ) melakukan panggilan yang langsung di putus oleh Soraru, " ya! Sudah tersimpan! " Ucap kalian bersama.

" Maaf ya Soraru-san! Aku akan menghubungimu jika sempat. Sampai jumpa. "

Soraru terus memandangi ( name ) hingga gadis itu menghilang dari pandangannya. " Hoooh... Harusnya ini saat yang tepat untuk berduaan. Yaa meskipun licik karena alibinya kerja kelompok, " goda Mafu sambil menatap jail Soraru. Amatsuki tertawa. Yang di ledek hanya menatapnya lesu sambil menghembuskan napas lelah. Lelah jika harus meladeni Mafu yang tidak akan bosan mengganggunya.

" Kami duluan ya Soraru-san! " Ucap Amatsuki sambil menyeret Mafu Yang sepertinya masi akan terus meledek Soraru.

❄️❄️❄️❄️❄️

Malam hari. Soraru pelan-pelan mengerjakan tugas yang di berikan Gero- sensei. Tapi matanya tak lepas dari ponsel yang di letakkan tak jauh dari laptopnya. Yaa sore tadi dia sudah mengirim pesan pada ( name ) untuk melakukan pembagian tugas dan menyuruhnya untuk menelfon jika ada yang tidak jelas. Dan gadis itupun menyetujuinya.

Bilanglah Soraru berharap gadis itu menelfonnya. Tapi apa itu nyata. Tuhan, dia berharap iya.

Tiba-tiba ponselnya bergetar, tanda telfon masuk. Dan nama ( name ) tertera di layarnya. " Halo?! " Suara Soraru terdengar bersemangat.

" Hee. Apa aku mengangumu Soraru-san? " mendengar suara Soraru yabg sedikit tinggi membuat ( name ) sedikit terkejut, " jika iya aku akan mematikan telfon ini. "

" Ah tidak! Tidak!, " Jawab Soratu cepat, " ada apa? Apa ada bagian yang tidak kamu pahami di bagianmu? "

" Ahh tidak. Sudah selesai semua bagianku. Apa aku bisa mengirim emailnya padamu? Agar kamu juga bisa menyusun langsung. "

" Ya, tidak apa. Kirimkan saja. Nanti akan aku cek, " tangan Soraru tak hentinya menari di atas keyboard.

" Soraru- san ", " ( Name )- chan "

Ucap mereka bersamaan, " ahh ( name )- chan bisa duluan, " Soraru sedikit tertawa.

Terdengar balasan tawa juga dari sebrang, namun dengan nada yang anggun, " etto. Ini soal Mafu-kun. Apa dia memang selalu suka menganggu Soraru-san? "

Soraru terkekeh, " yaah seperti itulah dia. Seperti tidak senang aku bersantai sebentar. Tapi kurasa itu yang membuatnya menarik. "

" Hoooh seperti itu ya. Tapi Mafu-kun terlihat orang yang sangat baik. Dan... Lembut. "

" Ada apa ( name )- chan? " Soraru merasa ada yang aneh. Perasannya terasa tiba-tiba takut.

" Mafumafu- kun. Apakah dia menyukai seseorang? "

Deg!

Hati Soraru seakan di berikan pukulan yang keras, " saat Mafu-kun menyapaku, entah kenapa rasanya sangat senang. Awalnya aku tidak mau mengartikan ini sebagai cinta atau suka. Tapi lama-lama aku yakin. Aku menyukai Mafu-kun. "

" Eh.. eee..  Begitu ya. Yaah. Dia memang orang baik. Ceria. Dan mudah untuk bergaul. Apalgi dia cerdas, " semua kelebihan sahabatnya itu meluncur begitu saja dari mulutnya.

" Tapi ku dengar dia mudah sakit, apakah itu benar Soraru-san? " Tanya suara di seberang dengan nada khawatir yang amat ketara, " yaa.. begitulah Mafu, sekali melakukan kegiatan dia akan lupa pada hal yang penting. Seperti makan dan istirahat. "

" Ku harap. Mafu akan selalu baik-baik saja. Aku masi takut untuk menyatakan perasaanku padanya. Terimakasih Soraru-san sudah membuatku mengenal sedikit tentang Mafu-kun. Selamat malam. Sebentar lagi tugas aku kirim. Bai-bai. "

Sambungan telfon terputus. Sakit. Soraru merasakan sakit di dadanya. Bukankah harusnta hatinya yang di dekat lambung itu yang sakit. Tapi entah kenapa ini malah bagian yang berlawanan. Dia hanya bisa tersenyum miris akan nasib cintanya. Apakah dia masi punya kesempatan untuk mengejar ( name ). Gadis yang sudah di sukainya sejak upacara masuk tiga tahun lalu?

Salahkan dia. Salahkan dia yang terlalu pemalu walau hanya untuk bertegur sapa. Salahkan dia yang hanya berani memandang dari kejauhan dan memberi senyum saat gadis itu menatapnya secara tak sengaja. Seharusnya dia menuruti kata Mafumafu untuk lebih sering berinteraksi dengan ( name ). Tapi dia. Dia terlalu pemalu dan merasa tidak bisa.

Hanya sebuah penyesalan yang ada sekarang. Soraru yakin. Sebenarnya Mafu juga menyukai ( name ), tapi dia menahannya demi Soraru. Sahabat yang dia sayangi. Tapi melihat ( name ) yang sepertinya akan bahagia dengan Mafu, mungkin lebih baik Soraru menyerah akan perasaannya.

" Mafu. Aku titipkan dia padamu. Tolong jaga ( name ) untukku. " Gumamnya sebelum kembali pada tugas Gero- sensei. Dan menggelamkan dirinya ke segala kesibukan untuk melupakan ( name )

Sayonara.

❄️❄️❄️❄️❄️

Gimana perasaan kalian di part ini😂😂😂😂

Krist tetiba ada inspirasi dan langsung tulis hari ini. 😂😂😂😂 Semoga suka yaa....

Entah napa kalo Soraru Krist suka bikinya yang gini😂

Kareshi ( utaite x reader ) Gak Jadi Selesai 😂Onde histórias criam vida. Descubra agora