Awal Yang Baru

2.3K 118 6
                                    

Keesokan harinya rutinitas kembali dimulai, yang tak lain adalah belajar di sekolah. Tak ada yang berbeda seperti sebelumnya, masih dalam suasana yang sama. Setelah bel pulang berbunyi, semua murid pun masing-masing keluar dari halaman sekolah dan seperti biasanya AVEGAS selalu mampir di warjok setelah jam pelajaran sudah habis.

Saat AVEGAS sedang asyik makan sembari mengobrol tiba-tiba Angkara datang. Tetapi kali ini Angkara tidak datang seorang diri, melainkan dengan beberapa murid laki-laki.

"Angkara?" Gumam Nano yang melihat heran Angkara yang datang bersama beberapa murid laki-laki.

Angkara datang bersama murid laki-laki kurang lebih 10 orang. Yang lain pun ikut menoleh kearah Angkara. Lalu Angkara pun duduk berhadapan dengan Saga.

"Angkara? Lo ngapain bawa anak cowok banyak banget?" Tanya Saga.

"Ini surat perizinan atas klub kita yang baru. Gue udah izin sama kepsek dan gue dapet dukungan penuh dari kepsek." Ucap Angkara sembari menaruh selembar kertas di atas meja dan memberikannya pada Saga. "Mereka semua anggota baru klub AVEGAS." Lanjut Angkara.

Saga pun mengambil kertasnya lalu membacanya diikuti dengan yang lain yang ikut melihatnya.

"Dalam waktu sehari lo udah dapet surat izin dan dapet anggota baru sebanyak ini?" Tanya Elvano yang masih tidak percaya dengan yang dilakukan oleh Angkara.

"Kenapa? Selama kita mengibarkan bendera kebenaran, semuanya pasti akan mendukung. Gue gak banyak waktu, sepulang sekolah nanti gue bakal jelasin rencana yang bakal kita lakuin. Sementara itu sekarang kalian catet nama mereka semua. Sekarang gue harus pergi." Jelas Angkara diakhiri dengan beranjak dari duduknya.

"Lo mau kemana?" Tanya Saga.

"Gue ada urusan. Yaudah gue pergi dulu, bye." Ucap Angkara diakhiri dengan senyuman lalu Angkara pun pergi.

Setelah itu Saga pun mulai mencatat nama anggota baru klub AVEGAS. Sementara itu Angkara kembali ke kelasnya. Saat Angkara hendak masuk, di pintu kelasnya ada Azura dan kedua temannya yang sudah menunggu kedatangan Angkara.

"Ekhem! Gue denger-denger ada yang berubah di sekolah ini?" Gumam Azura saat Angkara sudah berada di depan pintu kelasnya.

"Apaan tuh Zu?" Tanya satu temannya dengan ekspresi pura-pura tidak tahu.

"Geng cowok-cowok yang paling terkenal di sekolah ini berubah jadi klub. Katanya sih cuma gara-gara satu cewek mereka mau ngerubah gengnya jadi klub."

"Udahlah lo gak perlu ngomong panjang lebar, kasian tenggorokan lo nanti kering. Lo mau nyinggung gue soal AVEGAS? Silahkan. Gue sama sekali gak peduli sama semua omongan lo dan satu lagi. Tadi lo bilang geng AVEGAS berubah jadi klub cuma gara-gara satu cewek dan itu gue, lo mau tau apa alesannya? Itu karna gue penting bagi mereka dan mereka penting bagi gue. Jadi silahkan aja kalo lo mau ngomong apa tentang gue sampe tenggorokan lo kering pun gue gak akan pernah perduli." Jelas Angkara dengan tegas, lalu Angkara menerobos masuk melewati Azura.

"Sok pahlawan banget lo jadi orang!" Ucap Azura kepada Angkara yang berjalan masuk. "Cabut guys!" Perintah Azura pada kedua temannya.

Setelah itu Azura pun pergi dan Angkara duduk di kursinya. Ternyata urusan yang Angkara bilang kepada Saga tadi adalah untuk belajar. Kini Angkara mulai giat belajar kembali setelah ia selesai membalas dendam atas kematian keluarganya.

💀☠️💀

Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Seperti janji diawal Angkara kembali pergi ke warjok untuk membicarakan soal kegiatan baru yanga akan dilakukan klub AVEGAS. Saat Angkara sampai di warjok ternyata Saga dan yang lainnya termasuk anggota baru sudah berkumpul di warjok.  Angkara yang berjalan masuk pun seketika tersenyum saat melihat semua anggota AVEGAS sangat antusias.

BALAS DENDAM! ✔On viuen les histories. Descobreix ara