Meeting Kerja Sama

4.2K 213 8
                                    

Malam itu suasana terasa sangat damai saat Angkara dan Alaska berbincang di bawah terangnya sinar bulan dan gemerlapnya bintang, Angkara terlihat bisa menerima kehadiran Alaska dengan cepat dalam hidupnya. Berbeda dengan Saga atau anak AVEGAS, Angkara masih tidak suka dengan tingkah mereka yang suka ikut campur dengan urusan pribadi Angkara. Sedangkan Alaska, tanpa harus mencari tahu lebih dalam lagi tentang Angkara, Alaska sudah bisa mengetahuinya dari Angkara sendiri.

Pagi ini Angkara sudah siap untuk pergi kesekolah. Keadaan Angkara sudah jauh lebih baik dari pada sebelumnya. Tetapi saat Angkara baru saja hendak berangkat, tiba-tiba saja Angkara mendapat telfon dari kepala Sekolah.

Dreeet... Dreeet...

"Siapa sih?" Gumam Angkara sembari mengambil ponselnya yang berdering di dalam saku bajunya. "Pak Sumadi? Iya halo pak." Gumam Angkara, lalu Angkara menerima telfonnya.

"Halo selamat pagi Angkara. Maaf bapak telfon pagi-pagi kaya gini, bapak cuma mau bilang ke kamu. Karna belakangan ini kamu bermasalah di sekolah sama Azura, bapak putusin bapak akan kasih kamu hukuman sama seperti Azura." Jelas Pak Sumadi.

"Hukuman? Hukuman apa pak?" Tanya Angkara dengan santai.

"Kamu bapak skors gak boleh masuk ke sekolah selama tiga hari. Itu hukuman yang sama yang bapak kasih ke Azura."

"Skors gak masuk sekolah selama tiga hari? Lama banget pak?" Tanya Angkara terkejut.

"Itu udah keputusan bapak dan itu akibat dari ulah kamu sendiri. Jadi kamu harus terima hukuman ini."

"Yaudah pak kalo gitu, makasih atas informasinya." Ucap Angkara tak bersemangat.

"Yaudah selamat pagi." Ucap pak Sumadi diakhiri dengan menutup telfonnya.

"Udah rapih kaya gini, malah di skors." Gumam Angkara sembari memanyunkan bibirnya. Padahal Angkara sudah berada di teras rumahnya untuk berangkat kesekolah. Angkara hendak kembali masuk kedalam, namun seseorang memanggilnya sehingga Angkara berhenti dan kembali menoleh.

"Angkara!" Panggil Alaska yang menghampiri Angkara. "Kok lo mau masuk ke dalem lagi?" Tanya Alaska saat sudah berhadapan dengan Angkara.

"Gue gak jadi berangkat ke sekolah. Gue di skors sama kepala sekolah gak boleh masuk selama tiga hari." Jawab Angkara tak bersemangat.

"Di skors? Pasti gara-gara kemaren ya?" Ucap Alaska terkejut.

"Ya itu salah satunya. Tapi sebelumnya gue emang udah sering banget bermasalah di sekolah sama Azura, makanya gue dihukum."

"Tapi tetep aja ini salah gue. Kalo kemaren gue gak duduk di tempat lo, pasti kejadiannya gak bakal kaya sekarang. Gue bener-bener minta maaf sama lo." Ucap Angkara yang merasa tidak enak hati.

"Enggak. Lo sama sekali gak salah. Yaudah lah lo gak usah ngerasa bersalah kaya gitu. Lagian dengan gue di skors kaya gini ada bagusnya juga, gue bisa kerjain anak Swag Partner dengan leluasa." Jawab Angkara diakhiri dengan senyuman.

"Yaudah kalo gitu. Oh iya! Kita udah ketemu beberapa kali tapi gue belum punya nomor telfon lo. Gue boleh minta nomor telfon lo? Biar kalo lo ada apa-apa, lo bisa langsung hubungin gue."

"Yaudah nih tulis nomor lo di handphone gue, sekalian di save." Ucap Angkara sembari memberikan ponselnya pada Alaska.

"Oke." Jawab Alaska diakhiri dengan senyuman sembari mengambil ponsel Angkara lalu Alaska menuliskan nomornya. Setelah selesai, Alaska menelfon nomornya lewat ponsel Angkara. "Nih nomor gue udah gue save dan nomor lo udah masuk di handpone gue." Lanjut Alaska sembari mengembalikan ponsel Angkara dan Angkara pun menerimanya.

BALAS DENDAM! ✔Where stories live. Discover now