Sakit Yang Tak Terhingga

2.5K 114 2
                                    

"Oke." Jawab Sherly singkat dan langsung pergi untuk mengambil mobil Alaska.

"Angkara bangun Ra. Angkara!" Alaska terus mencoba untuk membangunkan Angkara namun Angkara tetap tak sadarkan diri.

Tak berapa lama dari itu Saga pun datang dan langsung menghampiri Alaska. Saga langsung turun dari motornya dan menghampiri Angkara yang sudah terbaring tak sadarkan diri.

"Angkara? Angkara kenapa? Lo apain Angkara, bangsat?!" Tanya Saga dengan tegas sembari menatap tajam Alaska.l.

"Angkara ditusuk sama geng motor."

"Apa? Kok bisa? Ini pasti gara-gara lo. Udah sana lo biar gue aja yang bawa Angkara ke rumah sakit." Ucap Saga yang langsung memindahkan Angkara ke pangkuannya dan mendorong Alaska.

"Masalah lo apa sih Sag? Ini tuh gawat darurat, masih aja lo jadiin gue kambing hitam."

"Alaska...! Ayo." Ucap Sherly sembari berdiri di samping mobil Alaska.

"Mending cepet lo bawa Angkara ke mobil, gue bakal anter dia kerumah sakit." Ucap Alaska pada Saga.

Saga pun akhirnya membawa tubuh Angkara ke dalam mobil Alaska karena ia tidak tega melihat Angkara yang sudah tak berdaya lagi, ditambah lagi darah yang keluar sudah sangat banyak.

"Lo tolong boncengin temen gue, nanti lo ngikutin gue dari belakang." Ucap Alaska yang langsung masuk kedalam mobil dan langsung melaju.

"Dasar!" Gumam Saga pada Alaska. "Yaudah ayo." Ucap Saga pada Sherly. Lalu Sherly pun naik ke atas motor Saga dan Saga mengikuti mobil Alaska dari belakang.

💀☠️💀

"Suster tolong suster!" Ucap Alaska saat ia sudah berada di lobi rumah sakit. Lalu Alaska langsung membopong Angkara sampai di tempat tidur pasien yang sudah dibawakan oleh beberapa suster.

Saga dan Sherly pun langsung menghampiri Alaska dan mereka langsung menuju UGD. Sesampainya di depan UGD, mereka pun dilarang masuk dan disuruh menunggu di luar.

"Mohon maaf silahkan tunggu diluar, karena selain pasien dan pihak rumah sakit dilarang ada yang masuk." Ucap seorang suster.

"Baik sus." Jawab Alaska. Lalu Alaska berjalan dan bersandar di dinding sembari memejamkan matanya. Alaska terlihat sangat frustasi karena kejadian ini.

"Sebenernya gimana kejadian awalnya sampe Angkara bisa ketusuk?" Tanya Saga dengan tegas.

"Gue tadi lagi ngelawan beberapa preman yang ganggu temen gue. Gue di kroyok sama beberapa preman. Gue juga gak tau pastinya, diakhir gue ngedenger ada yang teriak manggil nama gue dan waktu gue nengok tiba-tiba Angkara udah ada di belakang gue dan dia udah ditusuk." Jelas Alaska.

"Kurang ajar!" Gumam Saga yang terlihat kesal. Lalu Saga mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang, ternyata Saga menghubungi Kai dan anggota AVEGAS yang lain.

Dreeet... Dreeet...

"Iya halo." Ucap Kai saat sudah mengangkat telfon dari Saga.

"Halo bang. Ini gue Saga, sekarang lo kerumah sakit. Angkara masuk rumah sakit karena ada preman yang nusuk perutnya pake pisau. Nanti gue share lock lokasinya."

"APA?! Kok bisa?" Tanya Kai yang sangat terkejut dengan perkataan Saga.

"Nanti gue jelasin. Yang penting lo kesini dulu aja."

"Yaudah gue otw kesana sekarang." Ucap Kai yang langsung menutup telfonnya.

Setelah menelfon Kai, saga pun langsung menelfon anggota AVEGAS yang lain. Saga bisa menghubungi Kai karena ia sempat mencatat nomor telfon Kai yang tertera di brosur untuk mempromosikan pencak silatnya.

BALAS DENDAM! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang