Misi Pertama

2.1K 112 5
                                    

Sepulang sekolah semua anggota AVEGAS sudah berkumpul di depan pintu gerbang AVEGAS kecuali Angkara. Mereka semua sudah memakai jaket kebanggaan AVEGAS dan sudah terlihat sangat kompak, mereka hanya kekurangan satu orang yaitu Angkara.

"Angkara mana nih?" Gumam Nano yang mencari sosok Angkara di sekitarnya.

Tak berapa lama dari itu, motor sport berwana hitam dengan bendera AVEGAS berkibar di tangan sang pengemudi, membuat semua orang tersenyum. Mereka tahu kalau itu adalah Angkara meski wajah yang tak terlihat karena memakai helm. Tetapi mereka sudah tau karena bendera AVEGAS yang dibawanya dan jaket yang dikenakannya. Lalu motor sport itu pun berhenti tepat di depan anggota AVEGAS yang lainnya. Saat helm hitam dibuka angin berhembus dan membuat rambut berterbangan. Wajah Angkara terlihat begitu cantik dengan rambut tergerai. Semua anggota AVEGAS pun terpana saat melihat Angkara. Angkara pun turun dari motornya dan langsung mengikat satu rambutnya seperti biasa. Saat Angkara sudah selesai mengikat rambutnya, Angkara melihat kearah semua anggota AVEGAS yang sedang memperhatikannya.

"AVEGAS!" Teriak Angkara yang membuat semuanya terkejut dan membuat anggota baru AVEGAS menjawab.

"Siap!" Jawab anggota baru AVEGAS terkejut saat Angkara berteriak.

"Ngapain kalian ngeliatin gue kaya gitu? Emang ada yang salah?" Tanya Angkara dan yang lainnya hanya menjawab dengan menggelengkan kepala.

"Oke. Gue baru aja dapet informasi dari seseorang. Sekitar jam lima nanti ada anak sekolah lain yang bakal nyerang SMA Nusa Jaya. Kita klub AVEGAS harus menghentikan aksi itu sebelum mereka beraksi." Jelas Angkara.

"Maksud lo kita nyerang mereka duluan, sebelum mereka nyerang SMA Nusa Jaya?" Tanya Nano.

"Sekarang kita bukan lagi geng, melainkan klub. Jangan rusak nama AVEGAS dengan kita maju ngelawan mereka, jangan rusak lambang AVEGAS yang terpampang di bendera juga jaket yang kita pake dengan cara kita ngelukain mereka atau diri kita sendiri. Gue udah kasih peringatan sama anak SMA Nusa Jaya untuk gak bertindak gegabah. Kalian semua pergi ke SMA Nusa Jaya untuk jaga di sekitarnya jangan sampe ada seseorang yang mencurigakan masuk. Sedangkan gue sama Saga bakal nahan anak SMA yang bakal nyerang SMA Nusa Jaya." Jelas Angkara.

"Lo sama Saga? Cuma berdua? Lo bercanda Ra? Mereka pasti bawa pasukan yang cukup banyak untuk nyerang SMA Nusa Jaya. Kalo cuma lo sama Saga aja yang nahan mereka, itu namanya bunuh diri." Ucap Abi.

"Gue bakal ikut lo sama Saga." Ucap Alaska.

"Enggak. Gak perlu, gue sama Angkara udah cukup. Lo gak perlu ikut kita berdua." Ucap Saga ketus namun masih terlihat santai.

"Udah biarin aja Alaska ikut lo sama Angkara Sag. Gue tau bela diri Alaska cukup tinggi. Tiga lebih baik dari pada dua Sag." Ucap salah satu anggota baru AVEGAS.

"Cukup tinggi? Bahkan dia gak bisa ngelindungin Angkara dari beberapa preman." Gumam Saga dalam hati.

"Kita gak punya banyak waktu. Sekarang udah jam empat dan satu jam lagi mereka sampe di SMA Nusa Jaya. Kalian semua tetep pergi ke SMA Nusa Jaya. Gue, Saga sama Alaska bakal nahan mereka semua. Kalian semua tenang aja, gue udah nyiapin kejutan buat mereka semua. AVEGAS!" Jelas Angkara diakhiri dengan meneriakkan nama AVEGAS.

"BISA!" Jawab semua anggota AVEGAS.

Setelah itu mereka pun mulai beraksi. Angkara, Saga dan Alaska bertugas menahan penyerang di jalanan sepi. Sementara anggota AVEGAS yang lainnya bertugas menjaga keamanan SMA Nusa Jaya.

Angkara, Saga dan Alaska berjalan sejajar. Dengan Angkara di barisan tengah, Saga di barisan kiri dan Alaska dibarisan Kanan. Mereka terlihat seperti pendekar yang siap bertempur.

BALAS DENDAM! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang