Hari Pernyataan

2.7K 131 3
                                    

Hari mulai berganti dan diawali dengan hari yang baru. Hari ini adalah hari minggu. Karena semalam Angkara merasa sangat kesal, ia ingin tidur sepuasnya hari ini. Bahkan Angkara sudah mengatakannya pada tante Indah kalau jangan sampai mengganggunya hari ini.

Sampai jam menunjukkan pukul 10.00 pagi Angkara belum juga bangun. Kebetulan tante Indah juga tidak ada dirumah. Sampai ada seseorang yang datang dan mengetuk pintu sampai beberapa kali.

Tok! Tok! Tok!
Tok! Tok! Tok! Angkara!

"Haduh siapa sih berisik banget?!" Gumam Angkara yang tidak bersemangat dan masih memejamkan matanya.

Tok! Tok! Tok!

"Ih! Siapa sih?!" Gumam Angkara yang kesal dan langsung duduk dengan mata yang masih terpejam. Dengan malas Angkara beranjak pergi untuk membuka pintu dengan mata yang masih terpejam dan rambut yang berantakan seperti singa. "Siapa sih?" Ucap Angkara sembari membuka pintu rumahnya.

"Angkara? Lo baru bangun tidur?" Ternyata yang datang adalah Alaska. Alaska terkejut melihat Angkara yang masih mengenakan baju tidur, mata terpejam dan rambut yang berantakan bak singa.

Mendengar suara Alaska, Angkara langsung membulatkan matanya penuh.

"Alaska? Lo ngapain pagi-pagi kesini?" Tanya Angkara yang terdengar terkejut.

"Pagi? Ini kan udah jam sepuluh. Lo baru bangun tidur ya? Rambut lo masih kaya singa." Ucap Alaska diakhiri dengan menahan tawa.

"E--gue-- gue hari ini mau tidur seharian. Makanya rambutnya masih berantakan." Jawab Angkara kikuk sembari merapihkan rambutnya.

"Gue minta maaf atas sikap gue semalem yang bikin lo kesel. Gimana luka lo, apa udah baikan?"

"Luka kecil doang gak masalah. Tapi gue bener-bener gak suka liat lo berdebat sama Saga. Apalagi sampe berantem."

"Iya gue bener-bener minta maaf sama lo. Oh iya ini sepatu lo." Ucap Alaska sembari memberikan paper bag pada Angkara.

"Oh iya. Padahal gak diambil juga gak papa." Ucap Angkara sembari menerima paper bag yang diberikan Alaska padanya.

"Angkara, gue mau ngajak lo kesuatu tempat."

"Ke--kemana?"

"Rahasia. Sekarang lo siap-siap ya. Gue tunggu disini."

"Tap--pi gue-- gue gak bisa. Kan gue lagi luka kakinya, terus gue mau istirahat seharian. Jadi gue gak bisa." Jawab Angkara kikuk dan mencari berbagai alaska agar tidak pergi dengan Alaska.

"Gue bakal jagain lo kok, biar lo gak sampe kenapa-napa. Gue mohon sama lo." Ucap Alaska yang sampai memelas pada Angkara.

"Emm... Yaudah kalo gitu lo tunggu disini. Gue siap-siap dulu." Angkara pun akhirnya mau, meski sedikit merasa keberatan.

"Oke." Jawab Alaska singkat diakhiri dengan senyuman. Lalu Angkara pun masuk kedalam untuk bersiap-siap.

Sekitar 30 menit Alaska menunggu, akhirnya Angkara pun selesai. Setelah selesai Angkara langsung keluar menemui Alaska.

"Maaf gue lama." Ucap Angkara saat keluar dari rumahnya.

"Iya gak papa. Yaudah ayo." Ucap Alaska yang beranjak dari duduknya diakhiri dengan senyuman. Lalu Alaska menggenggam tangan Angkara dan pergi ke mobilnya. Sedangkan Angkara hanya terdiam karena terkejut tanpa berkata apa-apa.

💀☠️💀

Beberapa menit kemudian Alaska dan Angkara pun sampai di tempat yang Alaska tuju. Ternyata Alaska membawa Angkara ke sebuah taman bunga yang sangat indah, di sana juga banyak pepohonan yang membuat suasana terasa sejuk.

BALAS DENDAM! ✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin