WIP 21

28.2K 2.8K 298
                                    

Seseorang membuka pintu ruangan Jeno dengan paksa membuat jeno terlonjak kaget dari kegiatannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seseorang membuka pintu ruangan Jeno dengan paksa membuat jeno terlonjak kaget dari kegiatannya. Pelaku si pembuka pintu adalah Mark. Kakaknya sendiri.

Jeno mengernyitkan dahinya bingung saat Mark menghampirinya dengan raut berbeda dari saat mereka berangkat tadi.

"Mau sampai kapan?!" Tekan Mark bertanya saat ia sudah berdiri didepan meja Jeno dengan wajah mengeras.

Tentu saja pertanyaan sang kakak  membuat Jeno semakin kerutan didahinya semakin dalam. Dia benar-benar tidak mengerti apa yang dikatakan Mark.

'Sampai kapan apanya?' Tanya Jeno dalam hati.

"Sampai kapan apanya maksudmu, kak? Aku tidak mengerti," Jeno balik bertanya dengan nada keheranan. Sungguh, ia tidak mengerti dengan pertanyaan yang diajukan Mark.

"Sekarang aku bertanya padamu! Kau serius atau tidak pada Jaemin?" Tanya Mark lagi. Dan kali ini Jeno mengerti maksud dari pertanyaan sangat kakak.

"Tentu saja aku serius padanya kak. Jika tidak, untuk apa aku harus membuang-buang waktuku untuk menyingkirkan Hyunjin agar tidak mendekati Jaemin lagi," Balas Jeno serius.

"Jika begitu, kenapa tadi kau mengacuhkannya dan membuatnya menangis? Dimana sebenarnya otakmu, huh?" Ujar Mark marah.

Mark benar-benar marah dengan tingkah laku adiknya yang menurutnya sangat kekanakan dan keterlaluan itu. Semua masalah diantara Jeno dan Jaemin sudah selesai lalu sekarang apalagi yang Jeno tunggu?

"Dari awal aku sudah bilang, bukan? Aku akan__"

"Akan apa? Akan segera menemui Jaemin dan memperbaiki hubungan kalian setelah urusanmu dengan Hyunjin selesai? Omong kosong!" Mark memotong ucapan Jeno saat ia belum menyelesaikan kalimatnya.

"Jaemin sedang mengandung, Jeno. Apa kau ingin terjadi sesuatu pada kandungannya karena Jaemin stres dan itu semua karena ulah bodohmu itu! Selama ini aku menahan diri untuk tidak ikut campur dalam masalah kalian tapi sekarang kau sudah sangat keterlaluan! Kau egois dan kekanakan. Kau hanya memikirkan dirimu sendiri tanpa memikirkan perasaan dan keadaan Jaemin yang akan berdampak buruk  pada Jaemin juga calon bayi kalian!" Tambah Mark penuh emosi.

"Temui dia sekarang atau tidak sama sekali!" Cetusnya penuh penekanan Sebelum meninggalkan ruangan Jeno.

Mark menghentikan langkahnya ketika sudah sampai didepan pintu. Lalu ia kembali berujar tanpa membalikkan tubuhnya dan memandang lawan bicaranya.

"Ingat Jeno! Penyesalan selalu datang diakhir. Jika kau terus mengulur waktumu maka akan ada kemungkinan Jaemin akan berhenti melangkah untuk mengejarmu dan kalian tidak akan pernah bersama untuk selamanya. Jadi, berhentilah bermain-main sebelum penyesalan datang menghampirimu," Ujar Mark sebelum benar-benar membawa langkahnya meninggalkan ruangan tersebut.

Jeno tertegun mendengar apa yang diucapkan Mark. Mark benar,  jika ia terus mengulur waktunya maka akan ada kemungkinan besar Jaemin akan berhenti untuk menemuinya.

What? i'm pregnant! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang