WIP 2

52.8K 4.9K 857
                                    

Warning 18+

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Warning 18+

Di sinilah mereka, Jaemin dan Jeno berada. Di sebuah apartemen mewah milik Jeno. Awalnya Jeno ingin membawa Jaemin pulang ke apartemennya, tapi karna ia tidak tahu di mana tempatnya maka Jeno memutuskan membawa pemuda manis ke apartemennya sendiri.

Jeno membaringkan tubuh Jaemin keatas kasur king sizenya, ia membantu membuka sepatu yang Jaemin pakai. Lalu menyimpan sepatu itu disamping lemari, kemudian ia kembali mendekat dan duduk di samping Jaemin yang sedang merancau tidak jelas. Memperhatikan wajah Jaemin yang menurutnya cantik dan manis untuk ukuran seorang pria.

"Dasar brengsek! Sialan! Aku tidak akan pernah memaafkanmu lagi... hiks... " rancau Jaemin.

"Aku membencimu hiks... aku sangat membencimu sialan!... hiks..."

"Hiks...Hyunjin brengsek! Hiks..." Jaemin terus merancau tak jelas mengumpati pria bernama Hyunjin. Mungkinkah dia pacar atau mantan kekasih Jaemin. Pikir Jeno.

Bulu mata lentik, pipi sedikit chubby, hidung mancung, dan bibir tipis berwarna plum yang sedari tadi menggoda Jeno untuk di kecup. Jeno tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya bibir pria manis nan cantik ini jika ia melumatnya.

Maka dari itu Jeno segera mengalihkan pandangannya dari bibir Jaemin ke arah lain. Agar ia tidak kelepasan menerkam bibir merah menggoda itu. Bagaimana pun juga Jeno lelaki biasa, yang apabila di suguhkan dengan pemandangan yang luar biasa di hadapannya ini ia bisa saja lepas kendali.

Menghela nafas kasar. Jeno memutuskan bangkit dari ranjang menuju lemari untuk mengambil piyama untuk Jaemin. Ia pikir Jaemin tidak akan nyaman bila tidur menggunakan pakaian yang Jaemin kenakan sekarang.

Tapi ketika ia bangkit dari duduknya, tangannya di cekal oleh Jaemin. Yang membuat langkah Jeno terhenti lalu menoleh ke belakang lebih tepatnya pada tangannya yang di genggam erat Jaemin. Saat Jeno ingin melepaskan tangan Jaemin dari tangannya, Jaemin malah menariknya hingga membuat Jeno limbung dan hampir menimpa tubuh Jaemin kalo saja Jeno tidak menahan tubuhnya menggunakan tangannya.

"Kau mau kemana sayang? Apakah kau ingin meninggalkan aku lagi dan pergi bersama jalang-jalangmu, hm?" Tanya Jaemin dengan mata satu karena dalam pengaruh alkohol.

"Aku tidak akan pernah membiarkan itu terjadi lagi! Karna kau hanya milikku, milik Na Jaemin!" seperti orang yang kehilangan kewarasannya Jaemin terus merancau tanpa tahu siapa yang ada di atasnya.

Setelah mengatakan itu, Jaemin langsung membanting tubuh Jeno ke kasur lalu menindihnya kemudian mendudukkan dirinya di atas perut sixpack Jeno.

"Dengar! Malam ini akan menjadi milik kita berdua dan...." Jaemin menjeda kalimatnya.

"Ayo kita habiskan malam yang indah ini bersama."

Setelah mengatakan itu Jaemin langsung mencium bibir Jeno dengan ganas dan rakus seperti tidak akan ada hari esok. Jeno yang mendapatkan serangan tiba-tiba dari Jaemin membelalakkan matanya. setelah sadar dari keterkejutannya ia mencoba melepaskan ciuman itu dengan mendorong bahu Jaemin dan usahanya berhasil, ciuman itu terhenti. Nafas keduanya tersengal dan terlihat bibir Jeno sedikit membengkak karna ulah Jaemin.

What? i'm pregnant! ✔Where stories live. Discover now