WIP 18

24.9K 2.8K 171
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Rindu.....

Biarlah peluk hangat ini yang akan menyampaikan betapa merindunya diriku pada peluk hangat, dan aroma tubuhmu yang memabukan.

.

.

.

Seorang pria tampan dengan fostur tubuh yang proporsional memasuki sebuah ruangan. Setelan jas yang melekat di tubuhnya begitu pas membentuk otot tangannya yang terlihat begitu kekar. Aura dingin dan arogant terpampang di wajahnya yang datar dan dingin. Wanita manapun akan terpikat ketika pertama kali memandangnya. Siapa lagi jika bukan Jung Jeno putra dari seorang pengusaha sukses dalam segala bidang.

Jeno mendudukkan dirinya dikursi kebanggaannya. Ia membuka jasnya hingga menyisakan kemeja putih pas body yang mencetak bisep lenganya.

Tok tok tok...

Sebuah ketukan pintu membuat kegiatan Jeno yang sudah mulai disibukkan dengan berkas-berkasnya pun menghentikan kegiatannya sejenak dan menyuruh seseorang yang mengetuk pintu untuk masuk.

Pintu pun terbuka dan masuklah seorang pria berbadan kekar dengan pakaian serba hitamnya. Pria itu berdiri tepat dihadapan Jeno.

"Bagaimana? apakah kau sudah mendapatkan apa yang aku inginkan?" Tanya Jeno to the point pada pria di hadapannya.

Lucas. Pria yang diminta Jeno untuk mencari informasi tentang Hyunjin menyodorkan sebuah map kehadapan sang bos.

"Didalam map itu semuanya sudah lengkap anda bisa mengeceknya sendiri bos," Lucas menyerahkan sebuah map pada Jeno.

Jeno meraih map yang dimaksud Lucas dan mulai membacanya. Ia tersenyum miring setelah membaca isi dari map tersebut. Jeno merasa puas dengan pekerjaan Lucas. Pekerjaan Lucas memang tidak pernah mengecewakan. Dia akan memberikan bonus untuk pria itu karena sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.

"Pekerjaanmu memang tidak pernah mengecewakan, Lucas. Sebagai ucapan terimakasihku aku akan memberikan bonus untukmu," tutur Jeno.

"Terimakasih, bos. Kalau begitu saya pamit undur diri,"

Setelah Lucas keluar dari ruangan Jeno, Jeno menghela nafas kasar menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi. Ia sangat merindukan pria manisnya tapi ia harus menahannya agar tidak menemui Jaemin. Ia harus menyelesaikan masalahnya untuk mengurus satu cecunguk terlebih dahulu barulah ia akan menemui sang pujaan hati.

Jeno juga harus fokus karna besok ia harus melakukan perjalanan menuju Amerika untuk mengurus proyeknya bersama Mr. Aland dan Mr. Suho.   Sebenarnya kemarin ia menemui Jaemin bermaksud ingin menyampaikan jika dirinya harus ke Amerika tapi semuanya gagal karena pemuda bernama Hyunjin itu.

What? i'm pregnant! ✔Where stories live. Discover now