4. found you

20.4K 1.1K 69
                                    

Happy Reading dear!
Jangan lupa Vote dan komen ya?

Gimana sama part ini seru gak?

Gimana puasa nya lancar? Sehat-sehat kalian semua<3

Maafkan aku yang selalu bikin cerita gak jelas hm:(

Follow ig : iraar.r & cerita.irapooo

Salam dari Author pecinta cogan

"Jangan cari masalah sama kami kalau lo semua gak mau mati, lo serang kami bantai!"
-Alex

***

"Gimana, masih kondusif?" Tanya Alex yang tiba-tiba berdiri di belakang.

Semua tersentak kaget. "Ngagetin lo Bos, mereka masih ada di depan. Tadi lemparin batu kena sama pak Maman."

Alex memang jalan lewat belakang, tidak memungkinkan jika lewat Depan bukan nya takut Alex hanya belum tau seberapa Banyak Anggota Dragon di sana.

"Siapin semua anak Grixen, kita hadapi mereka sekarang!" Perintah Alex.

"Siap!"

Alex berjalan menuju gerbang, semua siswi yang panik begitu juga guru-guru langsung di suruh masuk ke dalam Aula.

Alex membuka gerbang sekolah membuat anak Dragon dengan cepat menyerang mereka.

Alex menarik tangan anak Dragon yang mau memukul nya, memelintir nya ke belakang. Lalu Alex menedang  perut lawan yang akan menyerang nya dari belakang.

Sudah hampir 7 orang yang Alex lumpuh kan, dalam berkelahi Alex tidak akan segan-segan untuk sekedar mematahkan tangan lawan nya.

"Berdiri lo anjing!" Teriak Alex pada Demon yang sudah mengerang kesakitan.

Alex meludah ke samping. "Cih, lemah lo bangsat!"

"Gue udah bilang kalau mau nyerang jangan ke sekolah gue! Sekali lagi lo serang sekolah gue, gue ratain Ganesha!"

Demon masih terus meringis, tulang tangan nya berhasil Alex patahkan.

"Jangan cari masalah sama kami kalau lo semua gak mau mati, lo serang kami bantai!" Ucap Alex tajam.

"Pergi sekarang sebelum gue patahin leher lo!"

"CABUT!" Teriak Demon sambil berdiri tertatih.

Alex menyisir rambut nya ke belakang, keringat dan lebam di wajah nya tidak membuat ketampanan Alex berkurang.

"WARJOK!"

***

Disaat orang-orang sibuk bermain, belanja, dan segala macam nya. Pelita lebih sibuk membantu ibu nya dan belajar. Sekolah dengan beasiswa menuntut Pelita untuk terus berprestasi.

Pelita berdiri cemas di dalam kamar nya, ia melihat berita tawuran hari ini di grup kelas nya.

Pelita ingin menanyakan kabar Alex tapi ia tidak punya nomor Alex. Alex memang meminta nomor nya tapi tidak menghubungi nya, ia juga lupa kenapa tidak meminta nomor Alex tadi.

Pelita bingung harus meminta nomor Alex pada siapa.

"Ah Axel!" Ucap Pelita, ia melihat nomor Axel di handphone nya dengan cepat Pelita mengetikan pesan.

Pelita Dzafina : Boleh minta nomor Alex?

Masih menunggu balasan dari Axel Pelita terus saja mengecek handphone nya. Tidak lama handphone nya bergetar.

Pelita senja (ON GOING)Where stories live. Discover now