Part 49 [Troublemaker]

16.5K 949 980
                                    

Pemain: Arli Juan Moreno
Shelly Cassandra

No Copas No Bully

"Aku tidak akan membiarkan Rena meninggalkanku Big Boss."

Tatapan mata Yuda yang tajam, suaranya yang tegas, dengan rahang keras di wajahnya mengisyaratkan tanda perlawanan di sana. Di tambah lagi penggunaan bahasa 'aku' padanya membuat Arli semakin yakin Yuda akan membangkang secara terang-terangan.

Rena yang terlihat pucat pasi dengan mata yang sudah berkaca-kaca segera melepaskan tangannya di lengan Arli tapi sebelum dia mendekati Yuda bermaksud melindungi pria itu Arli sudah duluan mengacungkan senjata apinya tepat di jidat Yuda.

Tinggi mereka yang hampir sama membuat Arli dengan mudah melakukan itu. Sayangnya bersamaan saat itu juga Yuda melakukan hal yang sama menggerakkan tangan kanannya ke atas kepala Arli dengan menodongkan pistol ke arah pria itu.

Sekarang mereka tampak saling ingin membunuh satu sama lain.

Senyum devil Arli tercipta di sudut bibirnya, "Mau membunuh-ku hah?"

Tidak ada rasa takut tersirat sedikit pun dari wajah Arli malah pria itu tampak menantang Yuda.

Wajah dingin Yuda tampak semakin datar tanpa ekspresi sama sekali. Tangan pria itu tidak gemetar seakan dia memang diciptakan bagai boneka tanpa perasaan. Walaupun begitu Yuda masih bisa merasakan ketakutan dan kecemasan dari wajah kekasihnya Rena.

Tangan kiri Yuda terulur dan Rena refleks menyambut tangan itu. Sedikit berlari memeluk mesra Yuda. Menyilang ke dua tangannya di pinggang berotot Yuda. Menenggelamkan kepalanya di dada Yuda.

"Yuda...," suara Rena terdengar lirih hampir menangis.

Yuda menenangkan Rena dengan tangan kirinya membelai rambut halus Rena sedangkan matanya tetap fokus menatap tajam Arli dengan pistol yang masih tegak sejajar dengan pistol Arli.

Rahang Arli semakin keras, wajahnya tidak bisa lagi tampak biasa. Arli murka. Melihat Rena begitu mesra di depan matanya.

"Ucapkan salam terakhir untuk dunia, looser."

Arli sudah siap menekan pelatuk pada pistolnya. Sedangkan Yuda dia masih tidak bergeming ataupun meletakkan pistolnya.

"DON'T!!" Rena memutar kepalanya dan menggeleng panik ke arah Arli.

"Arli jika kau bunuh dia! Aku akan bunuh diri!" tegas Rena. "Kau dengar aku?"

Arli masih bergeming. Dia hanya melihat ke arah Yuda dengan pistol masih bertengger sejajar kening Yuda. Begitu juga dengan Yuda dia tidak mau mengalah. Tangannya masih menggenggam pistol siap membidik sasarannya.

Akhirnya tangan Arli gemetar. Dia gemetar karena Arli tidak bisa melancarkan niatnya membunuh Yuda. Bagaimanapun Arli masih waras, dia tidak akan rela membiarkan Rena, sepupunya sekaligus cinta pertamanya bunuh diri karena ambisinya. Tidak akan.

Crap!

"Bastard!!" umpat Arli emosi.

Arli menjatuhkan senjatanya ke lantai.

Tuk

Suara pistol jatuh itu ke lantai membuat Rena bernapas lega. Yuda juga berlahan menurunkan tangannya. Melakukan hal yang sama seperti Arli menjatuhkan pistol miliknya.

"What do you want?" Arli bertanya pada Yuda. Nada suaranya penuh intimidasi. "Why Rena?"

"I'm so sorry Big Boss." Mata Yuda melirik Rena yang kini kembali di rangkulnya. "I love her and I'm soon going to marry her."

Project Big Boss / PBB [END]✅Where stories live. Discover now