Part 49 [Troublemaker]

Mulai dari awal
                                    

Meremas kuat tinju tangan Arli. "Dengarkan aku secara baik-baik atau aku akan menjelaskan dengan caraku menghajarmu dulu Big Boss."

"Coba saja kalau kau bisa," Arli berusaha meninju perut Yuda dengan tangan kirinya.

Bugh!

"Kyaaaa!!" Rena memekik kaget melihat aksi tonjok-menonjok antara sepupu dan tunangannya.

Bugh!

Kini mereka berdua tampak saling menyerang satu sama lain membuat Rena panik dan ketakutan.

"Stop'it!!" pekik Rena. "Yuda udah! Arli!"

Bugh!

Pukulan keras mendarat di sudut bibir Arli. Pria itu menyeka bibirnya yang sedikit terluka.

Tatapan Arli mengejek, "Akhirnya kau berani melukaiku Yuda. Oh bukan! Prince..., aren't you?"

Napas Yuda naik turun. "Anda yang memaksa saya Big Boss. Saya hanya--"

"Shut up Bastard! Jangan panggil aku Big Boss!" Arli marah dia ingin sekali lagi menghajar Yuda tapi tubuhnya di tahan Rena.

"Enough Ar!"

"Rena jangan halangi aku. Pria berengsek itu memperalat aku juga kau! Biarku hajar dia!"

Rena tertegun. Dia bingung.

"Aku tidak pernah memperalat Rena! Aku mencintainya. Tulus!" pekik Yuda tidak terima.

"Tulus," picik Arli menahan kekesalannya. "Di mana tulusnya Yuda!?"

Arli mendorong Yuda lebih keras hingga tersudut ke tembok dinding. "Jelaskan?"

"Aku melakukan ini semua demi Yunka. Adikku satu-satunya. Aku dan Yunka terpaksa kabur dari istana. Agar dia bahagia. Semua salahku. Yunka masih kecil waktu itu. Aku hanya ingin dia bahagia."

Arli mundur dia maupun Rena masih mendengarkan Yuda.

"What did I just hear? Kenapa dengan Yunka? Apa keluargamu menyakitinya?" tanya Arli ingin tahu.

Arli menggeleng sambil menghembuskan napasnya. "I can't see that."

"Aku tau ini terdengar tidak masuk akal tapi memang begitu kenyataannya. Aku hanya ingin membuat Yunka bahagia."

"Berhenti berbelit-belit. Sebaiknya kau ceritakan semuanya Yuda. Memang kenapa Yunka? Apa hubungannya dengan kau kabur dari istanamu? Trus bagaimana kelanjutan kau dengan calon istrimu dulu?" tanya Arli datar. "Jawab semua pertanyaanku dengan jujur. Jika kau berbohong sedikit saja aku benar-benar akan menghabisimu saat ini juga."

"Aku memang mau cerita semuanya," terang Yuda. "Aku tidak ingin menyembunyikan ini lagi."

Mata Yuda terus saja melirik Rena. Membuat hati Arli makin kepanasan karena kesal.

"Cepat katakan! Jangan melihat Rena sebelum kau jelaskan semuanya!!" pekik Arli emosi. "Mata kau--"

"AAALLIIIII!!"

Teriakan keras Shelly yang secara tiba-tiba di dalam kamar membuat Arli menoleh ke arah pintu kamar lalu refleks melompat dan merampas pistolnya di lantai dan meninggalkan Yuda juga Rena. Gerakannya sangat cepat bagai angin.

Yeah! Arli tidak akan berpikir lama jika menyangkut Shelly.

"Lily!"

Arli membuka pintu secara cepat lalu masuk ke kamar membiarkan Yuda dan Rena.

Project Big Boss / PBB [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang