36 - When you love someone

1.9K 177 5
                                    

Tentang jatuh cinta, ternyata ia tidak sebatas menawarkan rasa yang mengelitik menyenangkan di saat-saat tertentu. Lebih dari itu, jatuh cinta bisa sangat menenangkan ketika bersama orang yang memang dirasa tepat.

Tentang jatuh cinta, mungkin menjadi bagian paling indah di setiap perjalanan cerita hidup masing-masing orang, namun tentunya dengan takdir yang akhirnya memutuskan siapa yang menjadi orang beruntung untuk tetap memiliki kisah indah dengan akhir yang di harapkan itu.

Dan juga, tentang jatuh cinta katanya tidak pernah ada alasan untuk itu. Apa benar begitu? Karena nyatanya Queen memiliki alasannya sendiri untuk semakin jatuh cinta pada Arga.

Queen suka ketika Arga bersikap seolah sedang melindunginya, Queen suka ketika Arga bersikap baik padanya dalam hal sekecil apapun, Queen suka ketika Arga memerhatikannya, lalu Queen juga suka ketika Arga tersenyum walau samar untuknya.

Kemudian berita baiknya, dalam hitungan waktu tidak lebih dari dua puluh empat jam, Arga melakukan semua yang Queen suka tanpa terkecuali.

Diluar dari sebuah alasan, Queen juga mungkin rela untuk menghabiskan waktunya, seberapa lamapun itu, menunggu Arga melihat ke arahnya dengan rasa yang sama seperti yang Queen miliki untuknya.

Queen juga merasa tidak apa ketika berada di waktu atau tempat yang membuatnya merasa tidak nyaman. Asalkan ia selalu berada di sebelah Arga saat itu.

Prinsip hidupnya bertambah, asalkan bersama Arga maka semuanya terasa baik untuk waktu yang harus dilewati.

Perkara ajakan Arga sebelumnya, tentu saja Queen hanya memiliki jawaban 'ya'. Dan tanpa tahu Arga akan membawanya kemana, Queen memilih mengenakan dress di atas lutut dengan warna kuning lembut yang pas di tubuhnya.

Semuanya berjalan baik-baik saja dengan pakaian itu ketika mereka menghabiskan makan siang bersama, semuanya masih tampak tidak ada masalah ketika mobil Arga berhenti di depan hamparan pantai dengan semburat jingga yang menawan, bahkan ketika mereka berdua berjalan beriringan di atas jembatan dermaga, semuanya masih terkendali dengan baik.

Keduanya berhenti karena sampai pada ujung jembatan dermaga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keduanya berhenti karena sampai pada ujung jembatan dermaga. Pada bagian sisi kiri, Arga bersandar di antara sekat-sekat kayu yang menjadi batasan.

"Gue suka banget aroma pantai kaya gini." Arga menarik nafasnya dalam, menghirup aroma pantai yang khas itu dengan matanya yang terpejam.

Angin berhembus pelan, membuat apa saja yang ada disana melambai ringan, bahkan permukaan kulit terasa digelitik oleh sensasi aneh yang terasa menyejukan.

Queen menyelipkan helaian rambutnya yang terurai berantakan akibat semilir angin pantai, "baru sekarang lo mau terbuka sama gue, walau sedikit." Ucap Queen, menyembunyikan rasa senangnya.

Semilir angin yang sebelumnya berhembus pelan perlahan berubah menjadi kencang hingga membuat rambut Queen semakin berantakan. Masalah tidak berhenti sampai disana, karena dress yang Queen kenakan juga terasa dipaksa untuk tersingkap oleh angin yang mendadak berubah menjadi lebih kencang.

Princess SyndromeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang