9. Musuhan

33 17 0
                                    

"Sebuah kata mampu menggoreskan luka hingga mengelupas dan menimbulkan bekas"
@thor

Setelah kejadian kemarin, Jeje dan Dinda tidak lagi menyapa, bahkan mereka tidak duduk sebangku lagi.

Dinda lebih memilih duduk di depan dengan Kia sedangkan Jeje duduk di bangku biasa dengan Sari yang menemaninya.

Dinda mulai terbiasa bercanda dengan banyak orang dikelasnya karena memang dia anak yang aktif jadi gampang untuk bergaul, sedangkan Jeje seperti biasa menyendiri dan mulai menyapa teman sebangkunya.

"Din Lo tau gak, ada cafe baru loh di perumahan komplek gue",ucap Kia

"Wah mau dong kesana, uda lama juga gak nenangin otak nih"

"Ayolah habis pulang sekolah kita kesana, dan katanya juga karena baru ada promo besar-besaran loh"

"Tambah semangat dong gue kalau ada promo, hahaha"

"Dasar pemburu promo Lo"

"Yaiyalah lumayan, btw  Lo ajak yang lain juga?", Tanya Dinda

"Iya biar rame, si Bella sama si Disa mau katanya"

"Oh yaudah meluncur"

"Eh sekalian lo ajak si Jeje"

"Emm anu gak usah lah"

"Kenapa, musuhan? Gue liat lo selalu nempel sekarang enggak"

"Enggak"ketus Dinda

"Enggak ko jawabnya ketus banget",goda Kia

"Apaan sih kia"

"Je.. woi Jeje",teriak Kia memanggil Jeje

Dinda melihat ke arah Jeje begitu pun Jeje melihat ke arah Kia dan Dinda namun hanya sekilas, setelah itu dia kembali memainkan ponselnya.

"Njir! Dikacangin gue, Atit ati Dede bang. Martabak sih enak pake kacang apalagi yang spesial"gerutu Kia

Lah kenapa si Kia jadi curhat martabak, atau dia ngode pengen makan itu.

"Makanya gue bilang jangan lu malah ngeyel sih"

"Ya kan niat gue mah baik gitu, tapi ya sudahlah"

"Terkadang apa yang menurut kita baik, malah buruk di depan orang Ki"

"Lu curhat Din?"

"Enggak, gue cuma kasih tau Lo aja"

"Oh gitu, kirain curhat soalnya kaya dalem banget Lo ngomongnya"

Teett!

Pelajaran pun dimulai dengan kedatangan pa Tio dan memulai pembelajarannya seperti biasa.

"Pagi anak-anak semua, disini bapak akan memberikan tugas untuk kalian semua. Tugasnya itu membuat naskah puisi, ini tugasnya individu ya, untuk temanya yaitu Persahabatan dan besok bisa langsung di praktekkan dengan beberapa kriteria penilaiannya seperti mimik , intonasi serta keindahan penggunaan bahasanya. Bisa dipahami!"

"Siap pak"

"Oke kalo gitu, mungkin sekian pelajaran dari bapak karena bapak ada keperluan hari ini. Dan jangan pada berisik apalagi keluar dari kelas ya"

"OKE PAK!"

"Oh ya Din, gimana kalo ntar ke cafe sekalian ngerjain tugas pa Tio aja gimana? Soalnya gue gak terlalu fasih bikin puisi, Lo bantuin gue ya"

"Oke, tapi ntar Lo yang traktir gue ya"

"Ish Lo itungan banget"

"Kan saling menguntungkan Kia"

Raga MenyapaKde žijí příběhy. Začni objevovat