3. Persiapan Untuk Lomba

75 50 8
                                    

Dengan diadakannya lomba matematika senasional di Malaysia nanti,membuat Jeje mati-matian belajar supaya nanti hasilnya tidak mengecewakan orang-orang.

Bahkan dia rela terbuang waktu istirahat di sekolahnya demi belajar buat lomba itu. Dia lebih banyak meluangkan waktu di perpus dengan buku-buku tebal yang menemaninya.

"Je ke kantin yu,Lo kan belum makan je"tutur dinda

"Gak deh Din Lo aja,soalnya masih banyak rumus yang belum gue pahami"kata Jeje sambil membuka buku tebal di hadapannya

"Gue tau Lo mati-matian demi lomba matematika itu biar hasil Lo memuaskan. Tapi Lo harus mentingin kesehatan Lo juga je,gue gak mau Lo sakit demi mati-matian buat lomba kaya gini"ucap Dinda penuh perhatian

" Tapi ini masih banyak banget yang belum gue pahami Din secara lomba udah di depan mata,btw makasih Lo udah perhatian sama gue"

"No problem, itu udah jadi tugas gue sebagai sahabat Lo buat ngingetin"

"Gue harap Lo masih mau sahabatan sama gue dengan sikap gue yang kaya gini"

"Tenang aja je gue kan bilang, kalo Lo itu sahabat gue bahkan gue anggap Lo itu saudara gue sendiri"

"Makasih Din"

"Oke,btw Lo mau nitip gak? gue mau ke kantin soalnya"

"Mmm..titip es jeruk aja deh din"

"Makanannya gak sekalian,Lo kan belum makan je"

"Yaudah sama siomay nya"

"Oke kalau gitu gue ke kantin dulu ya"kata Dinda sambil melenggang pergi menuju ke kantin

Setelah kepergian Dinda Jeje kembali fokus dengan buku-buku tebal yang berisi rumus matematika,sambil mengerjakan latihan-latihan nya.

Dan saking fokusnya, dia sampai gak sadar dengan sekelilingnya. Bahwa ada seseorang yang sedang memperhatikannya dan mencoba untuk menghampirinya.

"Ekhem"dehem Arga mengusik kefokusan Jeje

Jeje hanya menatap Arga sekilas dan setelah itu dia acuh dan kembali fokus pada bukunya.

"Ekheemm"dehem Arga lebih keras sehingga membuat sang empu kesal

"Ada apa"tanya Jeje ketus

"Gue mau ngomong"kata Arga gugup

"Itu Lo udah ngomong"ketusnya sambil tetap fokus pada bukunya

"Maksudnya gue mau ngomong semangat semoga Lo menang lomba nanti"jujur Arga

"Oh,thanks"kata Jeje

Tidak ada lagi topik buat Arga bahas buat bicara dengan Jeje sehingga dia hanya berdiam diri melihat Jeje yang sedang serius dengan bukunya sambil senyum-senyum sendiri.

"Udah?"tanya Jeje membuyarkan lamunan Arga

"Ehh..sorry gue ke kelas dulu"ujar Arga sambil melangkahkan kakinya keluar

"Hmm"jawab Jeje

Dan saat Arga keluar dari kelas dia sempat berpapasan dengan Dinda di depan pintu kelas.

Banyak kecurigaan di benak Dinda sebab Arga masuk ke kelasnya pasti ada sesuatu dan di kelas hanya ada Jeje yang sedang belajar,secara orang lain pada pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang meminta untuk diberi asupan.

"Je Lo ada sesuatu kah sama si Arga?"tanya Dinda

"Maksud Lo?"tanya balik Jeje heran sambil mengerutkan keningnya

"Soalnya tadi dia masuk kesini kan,dan disini gak ada siapa-siapa selain Lo"

"Terus maksud Lo ada sesuatu sama Arga apaan?"tanya Jeje heran dengan jalan pikiran Dinda

Raga MenyapaWhere stories live. Discover now