Thanks [MYG]✓

Thirteen

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Setelah beberapa hari Yoongi di rawat di rumah sakit hari ini ia di bolehkan pulang, kaki mungilnya melangkah memasuki area mansion keluarganya.

CEKLEK

"YOONGI PULANG" teriaknya memasuki mansion besar itu dengan senyuman manis di wajah nya.

Namun senyum itu seketika luntur kala tidak ada yg menyambutnya.
"Sepi? Kemana perginya semua penghuni rumah ini?"gumamnya melangkah melewati setiap ruangan mansion besar itu.

"Ouh, tuan muda sudah pulang"tanya salah satu maid.

"Ay nunna jangan memanggilku seperti itu cukup panggil Yoongi saja"

"Ah, n-ne Tu- Ani Yoongi" ujar mid dengan terbata-bata membuat Yoongi tertawa.

"Nunna kenapa sepi? Kemana eomma,appa,Hyung,dan ahjumma lee?"tanya Yoongi.

"Tuan besar dan nyonya sedang menjemput tuan muda kookie bersama tuan muda Taehyung dirumah sakit, kalo ahjumma Lee membantu nyonya membawa barang-barang Yoon"

"Ahh, begitu apa Hyung telah sehat? Nunna apa luka Hyung tidak parah kan ?"

"Tidak Yoon hanya beberapa jahitan di kepalanya"

"Baiklah kalo begitu aku ke kamar dulu nunna" di balas anggukan kepala dari maid tersebut.

Yoongi membaringkan tubuhnya nya di kasurnya mengambil tabung obat dan beberapa butir obat meminumnya bersama air putih yg terletak di atas nakas samping ranjang nya, jika boleh jujur tdi saat mengobrol bersama maid kepalanya kembali berdenyut sakit dan dadanya pun kembali nyeri.

Yoongi memejamkan matanya

meresapi setiap denyutan di kepalanya karna nyeri di dadanya sudah lebih dulu menghilang hanya tinggal teman yg berada di kepalanya yg sulit sekali dijinakkan menurut nya.

Yoongi kembali membuka matanya ketika mendengar suara gaduh di lantai bawah dugaannya pasti keluarganya telah pulang dari menjemput Hyung deulnya.

Yoongi pun bangkit dari tempat tidur nya berdiri berjalan tertatih membuka pintu kamar nya ingin memastikan bahwa dugaannya benar.
Ternyata benar kini kedua orangtuanya dan Hyung kembarannya itu tengah bersenda gurau di ruang keluarga ia hanya mengamati sambil mengulas senyum manisnya berasa ia juga ada ditengah-tengah keluarganya, namun itu hanya suatu harapan yg sama sekali belum bisa ia dapatkan, jangan kan bergurau bercengkrama melihat Yoongi saja kedua orangtuanya tidak ingin seperti jijik bak melihat kotoran, memikirkan nya membuat Yoongi tersenyum tipis dan kemudian ia beranjak pergi menuju kamarnya.

•
•
•
•
•
•

Keesokan harinya