Thanks [MYG]✓

one

•
•
•
•
•
•
•
•
¥
•
•
•
•
•
•
•
•
•

TEXAS

08.00 pada waktu setempat jam weker yang berbunyi nyaring pada kamar appartement seorang namja mungil berkulit putih seputih susu yang berusia 16 tahun yang tidurnya terusik oleh jam weker yang bertengger apik di atas meja disamping kasurnya.

"Ughh....kenapa berisik sekali..."
Lenguhan seorang namja bernama Min Yoongi itu kala waktu tidurnya terganggu .

Dengan susah payah tangan nya menggapai jam weker kecil diatas nakas disamping tempat tidurnya.

Mata nya membola saat melihat waktu menunjuk kan pukul 08.30
"SHIT...aku terlambat...." Ujar nya sambil berlari menuju kamar mandi sambil menenteng handuk ditangan nya.

Setengah jam berkutat di dalam kamar mandi keluar dengan handuk yang melingkar di pinggang dengan cepat ia memakai pakaian nya dan memasukan beberapa pakaiannya ke dalam koper agak besar, mengambil ponsel nya di atas nakas dan beberapa keperluannya berjalan keluar apartement yang ia tempati selama beberapa tahun belakangan ini.

SKIP

"~Rs North Texas State Hospital~"

Di dalam ruangan seorang dokter ahli ternama sedang menjelaskan perihal kondisi pasien nya.

" You know the condition of your heart is not very good "_doctor

" Yes I know doctors "_..

" Please don't underestimate your illness "_doctor

"...."

" Because if not treated can be fatal "_doctor

"...."

" Any time the pain Will increase and will cause bruising on your left chest,
I hope you tell your parents soon "_doctor

" Yes, thanks doctor's advice "...

" Ok, please take your medicine at the pharmacy "_doctor

" I will excuse the doctors "...

Ya, namja itu Min Yoongi ( didiagnosa menderita pembengkakan pada jantung berumur 12 tahun ).

Setelah selesai kontrol dan mengambil obat nya, kemudian Yoongi berjalan kearah taman rumah sakit, ia duduk di kursi besi ditaman itu, ia termenung merenungi nasib nya mencerna omongan dokter yang berkecamuk di otak nya bagai kan kaset rusak yang berputar dipikirannya.

Sebelum menghembuskan nafas panjang terdengar berat, terdengar dering ponsel yang membuyarkan lamunannya.

Diraih nya benda hitam pipih persegi yang didalam saku celana Levis nya dan melihat nama yang tertera dilayar ponselnya, seketika mata Yoongi membulat dan segera menjawab dengan suara ragu-ragu dan gemetar.

Appa is calling

" H-halo a-app____"kata²nya terputus kala mendengar suara orang diseberang dengan suara meninggi dan membentak nya, membuat Yoongi sedikit takut.

" Yoongi !....Bila kau sudah sampai di Seoul ! Jangan pulang ke mansion ! Karena ada acara pertemuan rekan bisnis ku ! Aku tak mau kau datang dan memalukan ku dan keluarga ku ! Apa kau dengar ucapan ku tadi YOONGI ! " Ujar Tn.Min atau Min Seungho ayah kandung Yoongi.

" N-ne appa, aku mendengarnya......tapi aku pulang kemana appa ..bil_____" dan lagi-lagi ucapan Yoongi kembali terpotong kala sang ayah kembali membentak nya.

" Terserah mau kemana ! Asal Jangan pulang  kerumah, dasar pembawa sial ! " Ujar Seungho.

" Nn-ne,.......appa apa aku boleh bertemu kookie Hyung sebentar kerumah appa,  aku rindu hyungdeul appa" ujar Yoongi dengan hati-hati.

" JANGAN SESEKALI MENAMPAKKAN WAJAH MU DI DEPAN PUTRA KU  PEMBAWA SIAL !!.." Teriak Seungho diseberang membuat Yoongi terdiam sejenak, sebegitu benci kah keluarganya pada Yoongi, hingga ia harus selalu menerima bentakan dan makian dari mulut orang yang ia sayang.

" Nn_nee appa " sahut Yoongi dengan suara bergetar menahan tangisnya.

" KAU BAHKAN TAK PANTAS MEMANGGIL KU DENGAN SEBUTAN APPA ! KARENA AKU TAK PERNAH MEMILIKI SEORANG ANAK YANG BERHTI BUSUK SEPERTIMU ! PEMBAWA SIAL ! "teriak Seungho dengan penuh amarah dan bentakan.

Belum sempat Yoongi menjawab panggilan diputus secara sepihak oleh Min Seong Ho (appa Yoongi) .

Yoongi pun hanya memandang sendu ponselnya, dan berfikir bagaimana jadinya nanti bila ia kembali, akan kah keluarganya menerimanya perlahan atau malah sebaliknya.

SKIP

Seoul KORSEL ( bandara Incheon )

Min Yoongi telah sampai di negara kota kelahirannya dengan menempuh perjalanan selama berjam-jam dengan penerbangan yang melelahkan bagi nya.

Yoongi menarik nafas panjang mengedarkan pandangannya di penjuru bandara Incheon dengan memacu langkahnya untuk mencari taxi.

Setelah dengan susah payah mencari taxi dan apartemen  yang akhir nya menemukan apartemen yang sederhana untuk ia menginap beberapa hari sampai ia di boleh kan pulang oleh keluarganya,
Ya, kembali kerumahnya dulu.

TBC
sorry kalo ada TYPO 🙏
Jangan lupa tinggal kan jejak😇