Pertahanan yang mulai goyah

Start from the beginning
                                    

Setelah Alex keluar dari kelas Keke langsung menutup bekalnya.Ia berniat menunggu Alex sehingga mereka bisa makan bersama.Sambil menunggu Keke pun memainkan ponselnya.

Sebuah minuman dingin nampak di letakan di atas meja sehingga membuat Keke terkejut,

"Cepat bang-"

Ucapan Keke berhenti begitu melihat orang yang ada di hadapannya ini  bukanlah Alex melainkan Bryan,

"Nggak baik kalau makan nggak ada minumnya."ucap Bryan,

"Nggak perlu.Alex udah beliin minum buat gue."tolak Keke,

"Tapikan belum datang."

"Nggak perlu.Makasih."

"Yaudah ini nya di minum nanti."

"Gue bilang gg-"

"Lo belum selesai makan?"potong Bryan,

"Sengaja nggak lanjutin."

"Kenapa?"

Keke tak menjawab dan hanya menatap Bryan dingin menandakan ia tak mau diganggu saat ini,

"Ohh nungguin Alex."tebak Bryan tepat sasaran,

"Ternyata udah ada yang ganti posisi gue ya?"lanjutnya lagi dengan suara rendah,

"Maksud lo?"tanya Keke,

"Alex.Dia udah berhasil ngisi kekosongan di hati lo itu kan?"tanya Bryan,

"Apa sih?Nggak jelas banget lo."kesal Keke yang malah membuat Bryan tersenyum tipis,

"Feeling gue benar.Alex udah jadi orang spesial di hidup lo."kata Bryan kemudian,

Baru saja Keke ingin berbicara namun harus di tahannya begitu mendengar gumaman tak jelas dari mulut Bryan.

"Lo ngomong apa barusan?"tanya Keke memastikan,

"Ngomong apa?Nggak ada."jawab Bryan,

"Tadi lo ada bilang kata pergi.Lo mau pindah sekolah?"

"Yah nggak lah.Ngawur lo."ucap Bryan sambil terkekeh lalu mengacak rambut Keke,

"Isshh kenapa di acakin.Berantakan tau."kesal Keke lalu merapikan rambutnya,

"Maap.Tangan gue gatal sih."ucap Bryan dan ikut merapikan rambut Keke.

Tanpa mereka sadari sepasang mata tengah memperhatikan mereka dari tadi,

"Kenapa lo diam aja?Kenapa lo nerima dia nyentuh rambut lo?Bukannya lo udah disakitin dia?"gumam orang itu,

"Nah udah rapi lagi kan."ucap Bryan,

Keke hanya mendengus kesal lalu menatap Bryan garang,

"Udah deh sana lo.Ganggu aja.Lama lama selera makan gue ilang gara gara liat lo."kesal Keke,

"Santuy dong.Nanti tambah tua baru tau rasa lo."jawab Bryan lalu tertawa,

"Nggak lucu."

"Yaudah deh.Gue pergi dulu."pamit Bryan kemudian,

"Dari tadi kek."

Bryan pun pergi dari sana namun sebelum ia keluar.Ia sempat berbalik dan menatap Keke,

"Jangan lupa di minum.Gue belinya pake cinta."ucap Bryan dan pergi dari sana.

"Kenapa sekarang lo kayak gini?Lo bikin hati gue bimbang."ucap Keke dalam hatinya sambil melihat pundak Bryan yang menjauh,

Keke tak tau mengapa hatinya bimbang.Apakah karena Bryan yang mulai menggoyahkan pertahanannya?Entahlah.Keke rasa bukan itu jawabannya.Ada rasa lain yang membuatnya bimbang.

Terlalu sibuk memikirkannya malah membuat Keke tak menyadari jika Alex sudah ada di sampingnya,

"Napa lo?"tanya Alex yang sukses membuat pemikiran Keke buyar seketika,

"Eh kenapa?"

"Ditanyain malah nanya balik.Hadeuh."ucap Alex sambil menggelengkan kepalanya dan duduk di tempatnya,

"Loh kok udah ada?"tanya Alex begitu melihat minuman yang di berikan Bryan tadi,

"Oh itu.Anu-"

"Gue baru ingat kalau tadi gue ada bawa minum."jawab Keke cepat,

"Ohh.Ngomong dong kalau gitu.Uang gue jadi terkuras kan."jawab Alex,

"Heleh.Gitu aja di hitungin."kata Keke sambil memutar bola matanya,

"Hehe.Becanda kali."jawab Alex sambil terkekeh,

"Bomat.Gue mau lanjut makan.Bye."

"Ngapain pakai Bye segala?Lo makannya kan di sini.Nggak kemana mana."

"Ish bacot banget sih lo.Makan aja  makanan lo."kesal Keke,

"Iya iya bawel."pasrah Alex dan mulai memakan makanannya,

"Bohong lo nggak profesional banget Ke.Nggak mungkin kan minuman yang lo bawa dari rumah masih dingin sampai sekarang?"ucap Alex dalam hatinya yang berdenyut.

KEKE(Complete)✔Where stories live. Discover now