EXTRAORDINARY RICH BOY | NCT

7

ㅡ EXTRAORDINARY RICH BOY ㅡ

Written by Yan Zhang

.

"Apa katamu?" Siwon mengernyitkan alisnya, ketika ia menerima telepon di tengah-tengah rapat. Bukan masalah, karena Sooman telah memberinya izin untuk mengangkatnya daripada ponsel pria Choi berdering beberapa kali sehingga rapat mereka akan terhalang.

Mata Sooman bergulir melirik Siwon melalui ujung matanya, tatapannya seolah-olah bertanya; Apa ada sesuatu yang terjadi?

Sekali-kali direktur SM SHS mengubah posisi duduknyaㅡmencondongkan badan dan meletakkan kedua lengannya di atas mejaㅡsembari menaiki kacamata yang merosot dari batang hidungnya.

Iris matanya melirik seorang pria paruh baya yang terduduk santai di kursi lebih besarㅡmemerhatikan pemimpin SM SHSㅡtampaknya seorang pemimpin yayasan. Salivanya ditelan kasar, Sooman kembali melirik Siwon dan tatapannya mengatakan; Cepat kasih tahu aku apa yang terjadi, Choi Siwon!

"Apa katamu?! Benarkah? Kunyuk itu!" Para pemimpin sekolah cabang yang duduk mengelilingi tersentak kaget dibuatnya, Siwon tiba-tiba beranjak dari kursi kantor dan menggebrak meja.

Sooman melotot seakan meminta Siwon untuk menjaga sikapnya di depan para pemimpin. Matanya melirik-lirik wakil pemimpin yayasan. Yang dilirik hanya menatap dingin pada Siwon yang tidak menyadarinya.

Dengan segera Siwon menaruh ponselnya, membungkukkan badannya beberapa kali sebagai tanda minta maaf karena telah menbuat rusuh di ruang rapat. Langkahnya membawakan tubuhnya mendekati Sooman.

Mulutnya mendekat pada telinga Sooman yang telah ia condongkan ke samping. "Gamdognim, ada masalah gawat di sekolah."

Alis Sooman berkerut dalam. "Jika masalahnya anak kelas reguler biasa, biarkan saja."

"Tapiㅡ" Sooman terdiam, sementara Siwon menelan air liurnya sendiri dan iris matanya bergulir memperhatikan ekspresi para pemimpin yang lain terlihat penasaran. "ㅡZhong Chenle dipukul oleh Hwang Hyunjin." Bisiknya sepelan mungkin.

Sepasang matanya membulat lebar, dan mendadak merasakan napasnya begitu berat untuk dihirup. Tanpa sadar, Sooman menggebrak meja dengan keras hingga para pemimpin tersentak kaget.

"Ada masalah apa, Sooman Gamdog?" Tanya sang wakil pemimpin yayasan dengan nada rendah namun sangat datar dan menusuk.

Sooman segera membungkuk meminta maaf, diikuti Siwon. "Maaf, Wakil Pemimpin Yayasan Li. Sekolah saya tampaknya ada sedikit masalah."

"Sesuatu terjadi pada penerima beasiswa sekolah kalian?" Pertanyaan Wakil Pemimpin Yayasan Li sangat tepat sehingga Sooman tidak bisa berkata apa-apa. Begitu juga dengan Siwon, irisnya bergetar gelisah.

"Maafkan saya, tetapi pegawai saya telah menjaganya dengan segenap hati. Anda tenang saja, kami akanㅡ"

Wakil Pemimpin Yayasan Li mengangkat tangannya, meminta Sooman untuk tidak menyelesaikan perkataannya karena ia tahu itu omong kosong. "Jika petinggi yayasan sampai mengetahui sesuatu terjadi pada anak itu, maka beliau tidak akan memaafkan kalian." Selanya.

Tubuh Sooman dan Siwon menegang, segera mereka membungkuk serempak. "Maaf, ini karena kelalaian pegawai saya! Izinkan saya untuk kembali ke Korea, Wakil Pemimpin Yayasan Li."