EXTRAORDINARY RICH BOY | NCT

2

— EXTRAORDINARY RICH BOY —

Written by Yan Zhang

.

Pintu ruang guru terbuka, masuklah seorang nomor satu di sekolah yang dikenali yakni kepala sekolah. Choi Gyojang, pria paruh baya memicingkan mata—mengamati para guru yang tengah membungkuk hormat.

Mendapati guru wanita, Ms. Kwon berdiri tegak di depan kursi kerja seusai membungkuk. "Ms. Kwon." Panggil Choi Gyojang dengan nada tegas—masih berdiri di ambang pintu.

Ms. Kwon menunduk sekilas. "Ya, Gyojangnim?" Kembali berdongak.

"Ikuti saya." Dagunya menunjuk ke sembarang arah, menandakan untuk guru wanita cantik itu mengikutinya.

Kemudian Ms. Kwon dengan Choi Gyojang melangkah keluar dari ruang guru—Ms. Kwon mengekori atasannya hingga setiba mereka di ruang kepala sekolah.

"Ada yang bisa saya bantu, Gyojangnim?"

Choi Gyojang—Choi Siwon menjatuhkan dirinya pada kursi kebanggaannya. "Ms. Kwon, kamu adalah asisten wali kelas A plus." Boa, Ms. Kwon mengangguk singkat. "Well, kelas A plus kedatangan murid baru tadi pagi."

Boa membungkuk sedikit. "Baik, Gyojangnim. Saya sudah mendengarnya dari Mr. Seo."

"Dan." Siwon mengangkat tangan rendah. "Dialah satu-satunya penerima beasiswa."

'Penerima beasiswa? Anak kaum proletar?' Batin Boa sulit percaya. Saat ia hendak berpikir suatu hal, Siwon telah berdehem terlebih dahulu menyadarkannya. "Maaf. Anda memberi beasiswa pada murid baru itu?" Tanya Boa ragu.

Siwon mengangkat dagunya seakan bertanya; Sudah kuduga kamu menanyakannya.

Telah menduga bahwa Boa bertanya hal seperti barusan, Siwon menarik kedua ujung bibirnya hingga membentuk senyum lebar. "Itu permintaan gamdognim."

Mata Boa membelalak, namun ia berusaha menjaga ekspresinya di depan pemimpin sekolah. Kembali menunduk singkat. "Baik, Gyojangnim." Karena Siwon hanya mengangguk, menyatakan bahwa kepala sekolah tersebut telah selesai dengan urusannya, Boa pamit keluar.

Saat Boa hendak memegang gagang pintu, Siwon menahannya. "Tunggu sebentar." Boa segera memalingkan badan. "Namanya Zhong Chenle."

"Penerima beasiswa itu bernama Zhong Chenle?" Tanya Boa.

Siwon mengangguk mantap. "Ingatlah hal ini. Tolong jaga orang bernama Zhong Chenle itu. Apapun yang terjadi, jagalah dia, Ms. Kwon Bo-ah. Dan laporkan semuanya yang berkaitan dengan Chenle. Mengerti?"

Punggung sang asisten wali kelas A plus menegang sesaat, entah mengapa nada Siwon terdengar begitu mengintimidasi di telinganya. Boa menahan napas sejenak sebelum mengangguk singkat. "Ya, Gyojangnim! Saya mengerti, akan saya melakukannya!" 

Senyuman makin lebar di bibir Siwon sebagai responnya. Boa kembali pamit keluar dari ruang kepala sekolah.

Langkahnya memelan menyusuri koridor, pikirannya terpenuhi beberapa pertanyaan yang sama seakan menghantuinya.