18.|| Library

470 30 3
                                    


"Sudah puas melihatku, huh?

•○●🌃●○•

"E-eh." Kata Alice salah tingkah. Ia kemudian langsung memalingkan wajahnya, lalu kembali menghadap buku perpustakaan yang diambilnya.

Alvaro yang melihat itu kemudian hanya bersikap cuek dan masa bodoh lalu kembali lagi membaca buku yang ia ambil. Setelah selesai mencatat materi-materi tersebut dengan terburu-buru, Alice kemudian membereskan perlengkapannya, lalu dengan bergegas pergi ke luar.

Namun saat ia hendak keluar, seseorang secara tiba-tiba menahan tangannya, lalu menarik Alice hingga posisinya berhadapan dengan orang tersebut.

Ternyata orang yang menarik gadis itu adalah alvaro. Entah sejak kapan, ia mengejar gadis itu hanya untuk menarik tangannya. Alvaro kemudian mendekatkan badannya ke arah Alice lalu memperhatikan wajah Alice dengan intens dan cukup lama.

*Deg...

Tak tahan dengan situasi tersebut, Alice kemudian menundukan kepalanya namun dagunya ditahan oleh tangan Alvaro agar gadis itu tak dapat menunduk. Alice pun hanya bisa pasrah lalu berusaha menyembunyikan kepanikannya. Alvaro kemudian entah kenapa langsung melepaskan genggaman tangannya pada Alice lalu langsung pergi keluar lebih dahulu tanpa memberikan keterangan apapun pada gadis tersebut.

Alice kini kembali mematung dengan tingkah Alvaro yang sangat aneh. Ia hampir saja panik dengan perlakuan laki-laki itu. Setelah tersadar dari lamuannya, Alice kemudian kembali berjalan keluar dari sekolah lalu mengendarai motornya untuk pulang ke rumahnya.

•○●🌃●○•

Sesampainya di rumah, Renne kemudian segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya. Setelah itu, ia kemudian beranjak pergi ke dapur untuk membuat makan malam.

Bertepatan saat ia ingin membuka kulkas, terdengar suara bel pertanda ada tamu yang datang. Saat Renne mengintip di lubang pintu, nampak Stephan yang sudah menunggu di luar. Renne kemudian menghela napas malas lalu membukakan pintu untuk Stephan.

"Heyy... Whatsup." Sapa Stephan sambil menunjukan senyum khasnya. Ia kemudian melemparkan kunci mobil Range rover milik Renne, yang langsung ditangkap dengan cekatan oleh gadis itu.

"Good, sampai akhirnya kau datang kemari." Jawab Renne ketus.

"Hehe, aku ingin mengajakmu keluar untuk makan malam. Berhubung aku masih memiliki hutang padamu." Kata Stephan

"Hmmm... Kurasa kau makan malam bukan ide yang bagus. Aku ingin kau mengantarku ke suatu tempat." Balas Renne.

"Where?"

"You'll know it." Jawab Renne.

"Namun sebelum itu, aku ingin membuat makan malam. Mau kubuatkan juga?" Tawar Renne yang langsung dibalas dengan anggukan oleh Stephan.

Renne kemudian kembali berjalan ke arah dapur yang kemudian disusul oleh Stephan. Terlihat Renne mulai memilih beberapa bahan yang ada di dapur. Setelah mengambil bahan-bahan tersebut, ia mulai memotong beberapa bumbu. Butuh sekitar kurang lebih sepuluh menit bagi Renne untuk membuat masakan ini. Setelah selesai memasaknya, gadis itu kemudian mengicipnya. Puas dengan rasanya, ia lalu meletakkannya di dua piring yang sudah disediakan dengan jumlah yang sama.

Watching Over You Where stories live. Discover now