33.|| Unexpected Event(2)

196 16 1
                                    


Penyebab Aston tak sadarkan diri bukanlah karena ledakan tersebut. Tetapi merupakan akibat dari gas beracun.

•○●🌃●○•

Renne akhirnya segera menutup baik hidung dan mulutnya dengan kain yang terselip di saku celananya. Ia kemudian berjalan mendekati Aston dan berusaha untuk membopongnya.

Aston merupakan seorang pria dewasa berumur 25 tahun dengan tinggi 186 cm dan berat badan 80 kg. Sehingga membutuhkan cukup banyak tenaga untuk membopongnya.

Setelah susah payah menuruni tangga, Renne akhirnya bertemu dengan Stephan yang terlihat sedang mengambil beberapa kotak P3K yang terletak di beberapa sudut mansion.

"Hey come over here! Help me to carry him." Teriak Renne yang akhirnya didengar oleh Stephan.

Mereka berdua akhirnya bertukar peran. Renne bertugas membawa beberapa kotak P3K tersebut, sementara Stephan membopong badan Aston yang tak sadarkan diri. Stephan membimbing Renne ke arah teras samping mansion yang jaraknya cukup jauh dari ledakan.

"Kau sudah menghubungi rumah sakit?" Tanya Renne

"Ya, dan mereka akan datang dalam lima menit." Jawab Stephan.

Setelah meletakkan Aston, mereka berdua kemudian mulai memberikan bertolongan pertama pada para pekerja yang terluka. Tak lama kemudian ambulans datang dan membawa para pekerja yang terluka termasuk Aston. Dan bagi pekerja yang selamat sudah dipulangkan oleh Stephan, sampai masalah ini terselesaikan.

Yang menjaga mansion saat ini adalah pengawal-pengawal yang dilatih khusus untuk menghadapi situasi saat ini.

Setelah ambulans pergi membawa mereka yang terluka, Renne lantas segera menceritakan hal-hal ganjil yang ia temukan.

"The cause of Aston unconscious wasn't because of the explosion." Kata Renne

"Then what's the cause?" Tanya Stephan.

"Qualcuno ha lanciato gas velenoso."
(Seseorang melemparkan gas beracun.)

"Kemungkinan besar kejadian ledakan dan gas beracun didalangi oleh orang yang sama." Kata Stephan

"Atau mungkin sebuah kelompok." Lanjutnya.

"Sampai masalah ini selesai, kupikir kau harus tinggal di tempat lain." Usul Renne yang dibalas dengan anggukan oleh Stephan.

"Izinkan aku tinggal dirumahmu." Kata Stephan mantap.

"Sei pazzo."
(Orang gila.)
Balas Renne dengan wajah masam.

"Hey c'mon, hanya untuk beberapa hari saja. Atau tidak aku tinggal di apartemenmu saja." Bujuk Stephan.

"Tidak." Kata Renne dengan tegas.

"Uncle Daniel tidak mungkin tidak menyediakan rumah selain mansion ini. Dia adalah pria yang sangat teliti dan cekatan. Apa kau sudah menghubunginya?" Tanya Renne yang dibalas dengan gelengan oleh Stephan.

Stephan pun segera menghubungi ayahnya untuk mengabari kejadian hari ini. Setelah berbincang dengan ayahnya, muka Stephan berubah masam.

Watching Over You Where stories live. Discover now