2.|| Alvaro Mckenzie

1K 67 1
                                    


•○●🌃●○•

Flashback

"Mom jangan lupa yah sama pengumuman kelulusanku." Kata seorang anak laki-laki dengam senyuman manisnya

"Iya,iya aku tidak akan lupa. Tenang saja ,i promise. " Jawab seorang wanita paruh baya namun tak mengurangi kecantikannya.

Mendengar itu anak tersebut langsung saja memeluk tubuh wanita itu dan berkata "mom tidak perlu takut. Anakmu ini pasti akan mendapat juara satu di pengumuman itu nanti" kata anak itu dengan bersemangat.

"Hahaha, iya anakku pasti akan menjadi yang terbaik di sana" jawab wanita itu sambil tertawa.

"Mom, i have to go now. Don't forget your promise!! Bye."

"Yes, i won't forget the promise. Bye, take care" jawab wanita itu, sambil melambaikan tangannya.

Wanita itu kemudian melanjutkan aktivitasnya, membersihkan rumah. Meskipun dirumah mereka terdapat begitu banyak pelayan, ia tetap bersikeras untuk membersihkan rumah, dengan alasan ia tidak dapat melakukan apa-apa selain itu.

Selesai ia melakukan kegiatannya itu, segeralah ia bersiap-siap untuk pergi ke sekolah anak kesayangannya.

•○●🌃●○•

Sesampainya disitu, ia langsung disambut dengan senyuman oleh anaknya.

"Mom, i've waiting you for a long time" kata anak itu dengan ekspresi sedikit cemberut lalu kemudian tersenyum

"I'm sorry honey, mom tadi sedang membersihkan rooftop." Jawab wanita itu

"Ohh, that's okay. Let's go mom" anak itu kemudian langsung menariknya pergi ke aula tertutup di sekolah itu, tempat nantinya pengumuman akan diumumkan.

Akhirnya mereka sampai di aula tertutup. Selang 5 menit mereka berada disana, masuklah para guru serta kepala sekolah. Seketika suasana di tempat itu menjadi hening seketika.

" Good morning, terima kasih atas kesempatan dari bapak dan ibu sekalian, untuk hadir dalam pengumuman kelulusan sekaligus penamatan dari siswa dan siswi di sini" buka kepala sekolah yang kemudian dilanjutkan dengan acara-acara lainnya.

Sampailah pada pengumuman kelulusan yang akan disampaikan oleh kepala sekolah dimulai dari siswa-siswa yang dinyatakan lulus sampai siswa-siswa dengan nilai tertinggi. Setelah disampaikan siswa-siswa yang lulus, kepala sekolah mulai membacakan nama-nama siswa yang mendapat nilai tertinggi.

"Dan sampai kepada siswa dengan nilai tertinggi atas nama, Alvaro Mckenzie dengan total nilai 1194!"
Setelah pengumuman dari kepala sekolah, sontak seluruh orang yang ada di situ bersorak dan bertepuk tangan, karena nilai yang didapatkannya nyaris sempurna.

"I'm so proud of you dear, congratulations!" Kata ibunya sambil mencium dahi Alvaro lalu kemudian memeluknya.

Alvaro dan ibunya pun maju ke depan dengan perasaan bahagia. Alvaro dipersilahkan untuk membawakan satu-dua kata ucapan.

"Thank you for the opportunity, pertama-tama saya ingin berterima kasih kepada bapak ibu guru yang sudah dengan sabar mendidik saya sehingga bisa meraih prestasi ini. Saya juga sangat berterima kasih dan bersyukur karena atas dukungan orang tua saya, saya bisa meraih ranking pertama. I just wanna to say, i lo...-"

BOOOMM!!*

Suara ledakkan besar sontak menghebokan seluruh orang yang ada di situ, termasuk Alvaro kecil dan ibunya. Seluruh orang yang ada di situ panik dan berusaha untuk menjauh dari lokasi kekacauan tersebut.

Watching Over You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang