TKN : 37

103 11 0
                                    

Ryena POV

"papa percaya sama ryena?"

"Iya sayang, mama sama papa sekarang percaya seratus persen padamu" kata mama

"Maaf kan kami sudah tidak percaya dan meninggalkan kamu sendirian ryena" kata papa

"Tapi bagaimana kalian percaya padaku?" Tanyaku penasaran

"Sebenarnya kami mengetahui nya Dari Andra dan Nasya mereka suda memberitahu kami semua tentang diri dan kondisi kamu, darah mu yang bisa mengundang hal gaib, dan tentang kamu yang sudah menyelamatkan banyak orang di apartemen Nasya"

"Kak Andra yang cerita semuanya?"
Kak Andra mengangguk

"Tentang aku yang menyelamatkan orang di apartemen itu bukan aku, kak Andra yang sudah menyelamatkan mereka semua"lanjutku

"Tapi ryena, kamu yang sudah memberitahu kakak tentang apartemen itu"

"Tapi kakak yang menyelamatkan semua orang di lantai 3, membuka pintu darurat dan menemukan kamar 203 yang tersembunyi oleh kekuatan gaib"

"Tapi kamu yang menemukan lemari berisi tulang belulang,dan kamu juga yang menemukan pisau senjata pembunuhan itu"

"Atas bantuan dari kak andra, dan kak Andra yang sudah membunuh mahluk jahat itu" kataku tak mau kalah

"Tapi kamu ryena yang memberitahuku tentang kelemahannya"

"Kan kak Andra yang melenyapkannya"

"Tapi kamu yang membuka jalan nya ryena ketika kamu menyelamatkan Nana itulah saat yang sangat tepat untuk memusnahkan nya"

"Tapi..."

"Stop ryena, kakak gak mau kita berdebat akibatnya nanti kamu akan semakin memburuk"

Mama papa dan Nana tercengang melihat kami yang sedang berdebat.

"Oke, sudah debat nya?" Tanya papa

"Uh, saya terbawa suasana dan akhirnya malah berdebat dengan ryena"

"Mama suka liatnya"

"Ah, mama ..." Kataku melotot

"Hahaha, mama sayang kamu ryena" kata mama sambil memeluk ku dengan penuh kasih

Tanpa aku sadari air mataku sudah menetes

"Lho? Kamu kenapa nangis?" Tanya mama

"Aku gak tau kapan terakhir kali mama memelukku" kataku sambil terisak.

"Sayang maaf kan mama, mama gak percaya sama kamu mama ninggalin kamu sendirian di rumah mama gak pernah dengerin curhatan kamu"

Papa memelukku bersama dengan mama

"Maafkan kami ya sayang, papa janji akan selalu ada si samping kamu lagi seperti dulu"

"Iya ma,aku sudah maafkan mama dan papa dan terima kasih sudah percaya padaku"

"Kamu anak paling cantik di dunia ini, jadi jangan menangis ya" kata mama sambil mengusap air mata ku.

Ryena [Completed]Where stories live. Discover now