Ryena [Completed]

TKN : 9

"ryena beritahu ku tunangan ku agar mencari kado terakhir ku di apartemen milik ku , kadonya ada di laci meja kerja ku"

"Itu saja yang harus ku beritahu?"

"Untuk saat ini itu saja"

Aku pun memencet bel. Ko

Pintu pun terbuka menampakkan wanita cantik yang sepertinya dalam kondisi tak baik, ia terlihat sedih kurus dan tak merawat dirinya, ku rasa ini akibat dari Rendy yang meninggal.

Rendy menangis melihat tunangannya dalam kondisi seperti ini.
Ia mencoba memeluk tunangannya tapi tubuhnya menembus nya.

"Ada apa?" Tanya nya tak bertenaga

"Maaf mengganggu, saya ryena, saya kesini untuk memberikan pesan penting untuk anda"

"Pesan apa?"

"Anda tunangan kak Rendy kan?"

"Bagaimana kamu tau?"

"Kakak boleh percaya atau tidak, sebenarnya saya sekarang bersama kak Rendy"

"Apa maksudmu? Rendy sudah meninggal"

"Saya tau kak, tapi sekarang saya bersama arwah dari kak Rendy, ia belum tenang sebelum menyampaikan pesan nya kepada kakak"

"Jangan bohong sama saya!"

"Saya sudah bilang kak, Kakak boleh percaya atau tidak. Tapi saya kesini untuk menyampaikan pesan kak Rendy yaitu kakak harus ke apartemen milik kak Rendy dan mencari hadiah terakhir nya di laci tempat meja kerjanya"

"Tapi ... Aku gak bisa percaya ini..." Ucapnya mulai menangis

"Kakak sebaiknya memeriksa pesan ini agar kakak percaya"

Tanpa berkata-kata, ia berdiri dan pergi menuju suatu tempat. Kami pun mengikuti nya
Ia berhenti di sebuah apartemen.

Kami pun masuk karena ia tau password nya kurasa ini apartemen milik Rendy.

Ia segera mencari kado yang aku maksudkan tadi.
Namun seluruh laci nya terkunci.

"Ryena, kuncinya ada di di bawah kasur itu"

Aku mengangguk

"Kak, kunci dari laci itu ada di bawah kasur"

"Bagaimana kamu tau?"

"Aku sudah bilang kak Rendy ada disini, dan aku hanya menjadi perantara, maka dari itu ia memberitahu hal diperlukan"

Dia hanya memhela nafas.

Ia pun mencari dan menemukan kunci itu di bawah kasur.

"Apa benar mas Rendy ada disini?"_

"Iya, sekarang ia sedang memegang tangan kakak"

"Benarkah?.