TKN 2

207 17 0
                                    

Aku berhasil keluar dari hutan ini berkat Nana.
Bagaimana Nana tau posisiku?
Bukan karena dia hantu!
Suatu ketika aku pernah bertemu dengan seseorang yang berpakaian seperti orang zaman old(😄)
Dia memberitahu ku bahwa darah yang mengalir di tubuhku memiliki aroma yang dapat memikat mahkluk tak kasat mata. Ntah itu untuk bertujuan baik atau buruk tergantung dari hantu itu sendiri apakah memiliki dendam semasa hidupnya.

Satu hal lagi hantu yang saat ini sedang bersama ku bernama Nana. Nana adalah hantu yang usia fisik nya setara dengan ku. Dia tak sepertinya hantu lainnya fisiknya masih utuh sepertinya ia meninggal akibat kekerasan benda tumpul karena di tubuhnya terdapat luka luka lebam tapi satu hal yang menunjukkan sebab kematian Nana adalah kehabisan darah karena saat ini kepala bagian belakang nana selalu mengeluarkan darah tanpa henti.

"Napa bengong?" Tanyanya membuyarkan lamunanku

"Gak ada, cuma mau bilang makasih udah nyelametin aku dari preman itu"

"Oke, gak masalah, aku juga bisa menemukan mu akibat luka yang ada di tangan mu itu.." sambil menunjuk tangan ku yang memang terluka saat menolong anak yang aku selamatkan dari preman itu kemarin.

"Ryena, darahmu segar sekali" ucapnya sambil mengeluarkan air liur nya

"Mau nyicip?"

"Emang boleh?" Ucapnya antusias

"Kagak lah" aku pun tertawa melihat ekspresi nya

"Kalau begitu imbalan ku?! Yang masih fresh"

"Oke ntr aku Carikan darah ayam yang seger buat mu"

Sesampainya di rumah aku hanya berganti pakaian dan langsung menuju tempat pemotongan ayam untuk mencari darah ayam sebagai imbalan Nana.
Kalian bertanya, apakah keluarga ku tak ada yang curiga aku telah di culik?
Jawaban nya mereka terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka. Hingga kadang aku merasa hidup sendiri
Aku hanya anak tunggal yang hampir setiap hari makan dan melakukan aktifitas sendirian.
Mama dan papa selalu sibuk dengan urusan mereka.

Setelah Nana puas meminum darah segar .

"Aku lapar.." Eluh ku

"Cari makan sana sebelum aku yang kenyang sebab minum darah mu"

"Ah,kamu selalu mengambil darah ku. Apakah darah ku seenak itu?"

"Darah mu itu yang tersegar yang pernah aku rasakan selama aku menjadi hantu"

"Aku jadi ingat bagaimana pertama kali kita bertemu, saat itu kamu kamu muncul di tengah jalan dan langsung menyerang ku dan aku terluka karena mu ketika darahku menetes kamu malah menjilatinya"

"Jangan ingat itu lagi ryena. Saat itu aku aku sangat haus dan tak tahu apa yang terjadi padaku"

"Baiklah" aku pun menuju warung bakso

"Ryena STOP!!!"teriaknya

"Kenapa?" Tanyaku terkejut

"Liat di sana" kata Nana sambil menunjuk pada sesuatu putih tinggi dan besar di samping warung bakso

"Apa itu?"

"Sepertinya warung itu pake penglaris"

"Ah.. lagi dan lagi kenapa sekarang makin banyak warung kayak gitu"

"Kamu harus cari makan di tempat lain"

Aku pun meninggalkan warung itu dan menuju warung makan yang bersih dari mahluk mahluk ajaib.

*Esok hari

Saat ini aku berumur 16 tahun jadi aku harus pergi ke sekolah.
Hari ini pun seperti hari biasa bagiku sekolah adalah hal yang membosankan aku tak lagi punya teman dan aku merasa mereka menghindari ku.

Nana selalu mengikuti ku kemanapun aku pergi, jadi aku tak perlu teman manusia lagi karena Nana sudah menjadi sahabatku dan selalu membantuku setiap aku kesulitan.

Sedari memasuki gerbang sekolah aku dapat banyak melihat hantu dengan berbagai wujud. Biar aku jelaskan satu persatu

Sebenarnya sekolah ku ini adalah bangunan tua yang konon katanya pernah terjadi pembunuhan massal di sini jadi jangan heran banyak sekali mahluk ajaib di sini dengan wujud menyeramkan.

Hantu wanita yang berada di depan gerbang mati dengan ke mengenaskan setengah dari wajahnya menghilang akibat bekas dari bacokan pedang.

Hantu yang sekarang tepat di depan perpustakaan lelaki yang dengan wujud seram , kapak menancap di punggung dan perut yang robek sehingga isi perut nya keluar dan menggantung.

Hantu yang ada di kelas ku seorang anak kecil dengan tubuh dan kepala terpisah. Tubuhnya terdiam di sebuah bangku kosong di pojok kelas tetapi kepala dari gadis itu menggelinding ke setiap sudut kelas dengan seringainya yang kejam dan penuh dendam.

Aku telah terbiasa dengan hantu hantu itu, mereka telah mengenalku sehingga tak mengganggu ku.
Saat pertama melihat mereka, mereka terus mengganggu ku dan meminta bantuan ku. Tapi aku tak bisa membantunya karena yang membuat mereka terbunuh pasti sudah tidak ada lagi di dunia ini karena mereka terbunuh sekitar tahun 1964an dan sekarang sudah tahun 2020.

Sehingga mereka menyerah dan tetap ada di sini tanpa ada yang bisa mereka lakukan.

Kemudian tahun 2005 bangunan ini di renovasi dan di jadikan sebuah sekolah.


Ryena [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang