TKN : 19

105 12 0
                                    

"berhati hatilah" kata kak Andra

"Aku siap" kataku yakin sambil memegang panah.

"Kita akan ke lantai atas sekarang"

Kami pun berjalan perlahan menuju tangga darurat.

Ketika kami sedang menaiki tangga dengan hati hati.
Tiba tiba sebuah meja jatuh dari atas tangga dan berguling ke arah kami.

"Awas ryena" teriak kak Andra sambil mendorongku ke samping dan kak Andra dengan lincah meloncati meja itu.

Beruntung meja itu tak mengenai ku.

"Makasih kak"

"Waspadalah, mahluk itu mengincar mu ryena"

"Maksud kakak?"

"Dia menginginkan darahmu, itu akan membuatnya lebih kuat dan jahat, jadi kamu harus tetap berada di belakang kakak, jangan sampai darahmu terisap olehnya atau kita tak akan pernah bisa mengalahkan kalung itu tak berpengaruh padanya"

" Baik kak, aku akan menuruti nya"

Kami pun sampai di lantai 4 aura jahat semakin mengental di sini.

"Keluarlah siapa pun kamu!" Teriak kak Andra

Gggrrrrmmmm...

Hanya terdengar suara Geraman

Perlahan cahaya hitam berkumpul dan membentuk suatu wujud yang besar hitam dan menyeramkan.

Aku mulai ketakutan karena mahluk itu memancarkan aura negatif hingga perutku terasa sangat mual.

"Tahan ryena!" Teriak

"Aku tahan sekuat mungkin kak"

Kak Andra mulai mengeluarkan benda yang ia bawa.
Sebuah tongkat kecil ia pegang dan mulai membacakan mantra nya seketika tingkat kecil itu berubah warna menjadi putih mengkilap dan kak Andra mengarahkan tongkat itu ke mahluk besar itu.

Mahluk itu berhasil menghindar
Sementara itu aku tengah siap membidikkan panahku pada nya.

Kak Andra kembali membacakan mantra tongkat itu pun berubah warna kembali menjadi merah darah.

Ia pun mengarahkan tingkat itu ke mahluk itu lagi.

"Ryena sekarang!!" Perintahnya

Aku pun membaca mantranya seketika panahku berubah menjadi warna merah darah
Ku lepaskan anak panahku tepat di jantung mahluk itu.

Dia pun mengerang kesakitan.
Walau pun tubuhnya terpental cukup jauh namun ia masih tegap berdiri.

Dari tubuh mahluk itu muncul 2 arwah seorang perempuan paruh baya dan seorang anak laki laki.
Mereka tampak sedih

"Siapa mereka?" Tanyaku

"Aku merasakan aura positif dari 2 arwah itu, mungkin itu adalah anak dan istrinya"

"Tapi bagaimana mereka masih ada di sini?"

"Mereka terperangkap oleh mahluk jahat ini sehingga gak bisa menyebrang ke alam lain"

Aku ingin membantu nya pikirku

"Ryena akan aku coba" kaya Nana yang sedari tadi terdiam

"Nana jangan terlalu berbahaya"

"Lindungi aku kalau begitu" katanya dan segera berlari menuju tempat 2 arwah itu.

Mahluk besar itu menghalangi Nana dengan tangan besarnya aku dengan sigap melepaskan anak panah ku ke arah tangannya.

Tangan itu terlepas dari tubuhnya sehingga Nana bisa melewati mahluk itu dan memegang tangan ke 2 arwah itu untuk segera pergi dari tubuh yang membuat mereka terperangkap selama ini.

Mahluk itu sangat Marah.

Uuuaaaaaaa... Teriakannya seperti mengguncang bangunan ini

Ryena [Completed]Where stories live. Discover now