TKN : 36

97 11 0
                                    

Kami segera masuk ke dalam ruangan ryena.
Sedangkan Diki segera memanggil dokter untuk memeriksa keadaan ryena

Rynea sudah membuka matanya namun seperti ia belum sepenuhnya sadar akibat efek dari obat.

"Ryena.." panggil kalandra

"Ryena sayang, mama ada di sini" kata Risa

"Ma...ma.." kata ryena terbata bata

"Ini mama sayang" kata Risa sambil mencium pipi ryena.

Tak lama Diki datang dengan beberapa orang dokter dan perawat.

Dokter segera memeriksa kondisi ryena.

"Tubuh putri anda kian membaik, dan sekarang hanya menunggu pemulihan saja"

"Terima kasih dokter"

"Sama sama pak"

"Nana..." Ucap ryena lirih

"Aku di sini ryena" kata Nana

"Ryena berkat kamu Nana selamat" kata kalandra

"Nana.. apa kamu baik baik saja?" Tanya ryena pada Nana tanpa memperdulikan dokter dan beberapa orang perawat yang mendengarkan mereka dan bingung akibatnya.

"Aku baik baik saja ryena, terima kasih ryena kamu menyelamatkan aku dan maafkan aku sudah membuatmu begini"

"Harusnya aku yang minta yang minta maaf padamu, karena darahku kamu dalam bahaya"

"Sudahlah, ryena Nana kalian saling membantu" kata kalandra menengahi

"Ryena menyelamatkan Nana dari arwah jahat dan tadi Nana menyelamatkan ryena dari arwah pengantin yang mengincar darahmu ryena" jelas kalandra

"Benarkah? Terima kasih nana"

"Ryena aku hanya membalas semua kebaikanmu selama ini"

Mereka pun tersenyum

"Maaf pak Bu, apa anda mengizinkan jika kami melakukan CT scan atau konsultasi pada psikiater?"

"Maksud dokter apa?" Tanya Diki

"Maaf pak, sebelum nya kami merasa mungkin akibat benturan keras pada kepala ryena bisa saja terjadi suatu kesalahan"

"Maksud dokter anak saya gila?"

Ryena terkejut dengan pernyataan dokter itu.

"Bukan itu pak.." dokter itu tak sempat melanjutkan perkataannya

"Cukup.. ryena tidak gila dia tidak butuh psikiater kami sudah percaya pada ryena, jadi tolong dokter jangan berasumsi lagi kalau anak saya gila" kata Diki tegas

"Papa" ucap ryena lirih

"Maaf kalau perkataan kami menyinggung perasaan bapak dan keluarga. Kalau begitu kami permisi dulu"

Mereka pun keluar dari ruangan

Ryena [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang