7. Kenyataan Sebenarnya

247 103 66
                                    

Seperti halnya api dan es
Api tidak memancarkan kobaran nya,
Tetapi memberikan rasa hangat.
Sedangkan es akan mencair,
Seiring bersama sang api.

°°°°

Hari Berikutnya telah datang kembali. Namun surya masih sengan untuk menampakkan dirinya.  Hana sudah bersiap-siap untuk kesekolah hari ini.

Kemarin Hana memang sakit. Tapi setelah kejadian kemarin entah kenapa sakitnya hilang begitu saja. Ajaib?, Hana juga menyadari.

Hana menuruni tangga untuk ke lantai 1 yang langsung disambut mamanya.

"Hana, ayo sini sarapan dulu" -Kinan

"Hana langsung berangkat" Hana masih kecewa tentang beberapa hari yang lalu. Ia bahkan hanya melawati ibunya begitu saja.

"Hana sarapan dulu, nanti kamu sakit" -Kinan

"Emang aku udah sakit dari kemarin" Ucap Hana tanpa melihat mata sang mama.

"Kamu sakit apa?"

"Apa kamu masih marah?" -Kinan

Tanpa menjawab Hana langsung pergi untuk kesekolah. Sepanjang jalan Hana hanya menunduk. Tak perlu menunggu lama taksi datang dan Hana langsung naik.

Hana turun dari taksi. Ia melihat sekeliling dan Tertunduk kembali. Sepanjang jalan menuju kelas Hana hanya diam dan terus menunduk. Sampai akhirnya

"Pagi Hana" Sapa Arka dengan tersenyum lebar dan bersandar di motornya.

Kini Hana sudah tidak menunduk melainkan pandangan yang lurus ke depan.

"Hmmm" -Hana

"Han, lo masih sakit?" Tanya Arka.

Hana menggeleng.

Kini mereka berjalan beriringan. Arka hanya mengikuti Hana. Sampailah Hana di kelasnya. Mereka berdua berpisah.

"Hana, katanya kemaren lo pingsan?" Hana yang baru saja masuk kelas langsung disuguhi pertanyaan oleh kedua temannya.

"Tau dari mana?" Tanya Hana.

"Dari Arka. kemaren kan dia yang ngambil tas lo" Jelas Dinda

"Oh"

"Ko cuma 'oh' sih?" Sungut Wilda

Hana merespon dengan mengangkat kedua bahunya.

Bel telah berbunyi. Menandakan bahwa kegiatan belajar segera dimulai. Kegiatan hari ini benar-benar padat ada ulangan Matematika. Setelah ulangan Hana juga harus ke lab untuk persiapan Olimpiade sampai nanti sore.

Setelah ulangan selesai Hana keluar kelas untuk menuju ke lab. Namun di depan kelasnya sudah ada Arka yang menunggu.

"Ayo kita ke lab bareng"  Ajak Arka.

Namun, Hana melewatinya begitu saja. Arka pun mengejarnya.

"Han, lo kenapa? Kok muka lo murung gitu" Tanya Arka.

Hana lalu menggeleng.

"Udah sarapan?" -Arka

Namun, lagi dan lagi Hana hanya terdiam bahkan kali ini ia menunduk meskipun sesaat.

Selama perjalanan menuju ke lab Arka terus bertanya namun jawaban Hana hanya diam atau menggeleng.

Setelah sampai di lab, Hana duduk dan Arka pun demikian. Satu per satu peserta Olimpiade yang akan mewakili SMA Angkasa telah masuk ke ruang lab.

ArkaHanaWhere stories live. Discover now