Senja memang indah tapi hanya sesaat, Sedangkan langit dia selalu ada buat kita. Walaupun kadang berubah-ubah.
-Hanalisa Feiyzarah
°°°°
"Gue mau ke suatu tempat" Ucap Hana
"Yaudah gue anterin, kan lo lagi sakit" -Arka
Arka dan Hana jalan menuju tempat parkir. Arka sempat lupa bahwa ia berangkat menggunakan motor.
Tak mau ambil pusing Arka menelepon supir rumahnya untuk mengambil mobil dan membawanya kesini.
Sesaat kemudian supir Arka mengantarkan mobilnya dan memberikan kunci motor ke supirnya.
"Hana, ayo naik" Ajak Arka
Hana hanya mengangguk sebagai jawabannya.
Selama perjalanan Hana hanya termenung. Berkali-kali ia menolak untuk pulang kerumah.
Sampailah mereka di sebuah gedung perusahaan. Hana langsung masuk dan menaiki lift menuju lantai 9. Arka hanya diam dan mengikuti Hana.
Pintu lift terbuka Hana kemudian menaiki tangga darurat. Hana menaiki tangga demi tangga, ia merasa sudah tidak kuat.
Arka lalu membungkuk didepan Hana dan menyuruhnya untuk naik. Tapi, justru Hana menolak. Arka bingung padahal sudah banyak keringat di pelipisnya.
Hana tetap berjalan. Mau tak mau Arka berjalan di belakangnya. Disaat mereka sedang menaiki tangga demi tangga, kaki Hana kesleo dan hampir jatuh.
Untungnya Arka langsung menahan tubuh Hana. Arka lalu membantunya berdiri dan jongkok didepan Hana.
"Ayo naik" Ucap Arka
"Ngga usah" Jawab Hana
Arka langsung menarik tangan Hana dan menggendong di punggungnya.
"Gue tau lo udah capek banget kan?" -Arka
Tanpa menjawab apa-apa Hana pasrah dan hanya diam di gendongan Arka.
Setelah menaiki banyak anak tangga Hana menyuruh Arka untuk menurunkannya.
"Kita udah sampe?" Tanya Arka setelah menurunkan Hana.
"Sebentar lagi" -Hana
Mereka berada di rooftop gedung yang menampakkan pemandangan kota dan dapat melihat senja jika sudah petang.
"Ini kantor siapa?" -Arka
"Kantor ayah" -Hana
Arka hanya mengangguk kecil sebagai jawaban.
Hana berjalan menuju ke sisi rooftop yang dibatasi oleh seperti pagar besi. Arka yang membawa kamera memotret sekitarnya.
Arka berjalan menuju Hana dan berniat untuk memotretnya.
"Hana" Panggil ArkaHana lalu menoleh tanpa senyum
danCKREK
YOU ARE READING
ArkaHana
Teen FictionAKAN DIREVISI SETELAH TAMAT! "Terima kasih kerena kamu selalu menyerahkan bahumu untuk sandaran diriku dikala sedih"-Hana [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Kehidupan seorang gadis yang penuh luka, Hanalisa Feiyzarah. Disaat luka yang dialaminya belum s...