16# Aku Manja [New Bab]

176 7 0
                                    

Berbahagialah dengan rasa syukurmu.

Berdo'alah teman-teman, Allah sedang merindu kita :')

Tulungagung, 24 Desember 2020

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Assalamu'alaikum, where's my wife?" teriaknya ke dalam rumah

Yang membuat Ibu, Ayah dan Maryam tertawa, hingga aku tersenyum malu akan perlakuannya, aku berjalan dan menghampirinya, "Wa'alaikumussalam" jawabku sambil mencium tangannya, dan ia spontan mencium keningku.

"ah bisa aja anak ganang ku iniii" ungkap Ibu tersenyum sumringah

"Mau jadi bapak makin romantis" celetuk Maryam

Yang membuat semakin terkekeh

"Iya dong.. bapak yang humoris" ucap Ardi

Kemudian aku memandang dan tersenyum padanya

"Yuk keatas" ajakku

Kemudian kami berjanjak dari pintu depan dan berjalan keatas, "Sayanggg" ungkapku manja

"Apaa?" tanya nya singkat menatap bola mataku

"Mauu peyukkk" ucapku sambil melebarkan kedua tanganku

"nggak mau ah" ucapnya

Aku mengerucutkan bibir, dan mengelus perutku yang mulai membuncit di lima bulan ini, "lihat lah nak, Abi kalian gak mau turuti pengennya Umi" ucapku

Ardi tersenyum padaku dan mengelus perutku, "itu bohong nak" ujarnya yang kemudian memelukku erat,

"sayang jangan di teken atuh perutnya" ucapku kesal

"lah tadi suruh meluk, sekarang marah-marah" celetuk Ardi yang mengerutkan kening

"ya jangan di teken" ucapku kesal lagi

"lha kok ngamok?" ucapnya dengan bernada

Spontan aku terkekeh dan di teruskan Ardi sehingga kami tertawa bersama. Akhir-akhir ini, aku terus pengen di manja Ardi, banyak nyidam, dan sangat sensitif, dikit-dikit nangis, dikit-dikit ngakak, yang membuat Ardi harus sabar menghadapi ku, yaa lumrahnya bumil lah.

****

"sayang makannya jangan banyak-banyak" ucap Ardi padaku

Yang spontan membuat makan ku terhenti, "udah gak papa Ar" jawab Ibu kemudian aku tersenyum pada Ibu

"Tapi dia makan udah banyak banget bu, dokter nyaranin jangan terlalu makan banyak juga" tegas Ardi

"Gak papa dah, sekali ini aja" ungkap Ibu membelaku

Kemudian aku menjulurkan lidah ku pada Ardi, "wlekk"

Ardi malah tersenyum sinis padaku. Setelah makan selesai aku membantu Ibu, Maryam dan Mak Icem meringankan pekerjaan mereka, aku mencuci piring dan mengelap meja, kemudian setelah selesai aku menghampiri Ardi.

"Kak Khadijah" panggil Maryam

"Ya?" tanyaku menghampirinya yang ada di depan kamar

"temenin Maryam bikin tugas kak" ucapnya

Kemudian aku tersenyum dan mengangguk, berjalan menuju kamarnya, "dekk ada coklat?" tanyaku dengan mata yang tertuju meja belajar nya

"iyaa mau? Ambil aja" jawabnya

Membuatku tersenyum sumringah, "hadehh kak kak kayak anak kecil aja" ucap Maryam sambil tertawa

"gak tau dek, bawaan bayinya mungkin, padahal udak capek ngunyah, tapi tetep aja pengen ini itu" ucapku

Alam Beda Satu Tujuan [SELESAI]Where stories live. Discover now