13# Cemburunya [Telah Revisi]

228 8 0
                                    

Menyembunyikan rasa, mungkin itu salah satu cara terbaik untuk menjagamu :)

Hehehe..

Masih bertahan dirumah?

semangat ya:)

Tulungagung, 19 Maret 2020

Revisi : Rabu, 23-12-'20

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Tepat hari ini kami bersama mendarat di Cairo, sebulan yang lalu kita lewati disana, berjalan-jalan di padang pasir, panas nya bukit, dinginnya malam, meneliti tempat sejarah,wawancara, banyak lah yang ku jalani bersama Ardi, tak terasa sudah berlalu saja dengan cepat, tempat yang ku idam-idamkan sejak kecil Alhamdulillah tersampaikan.walau dulu ingin aku sendiri, namun Allah lebih mengabulkan dengan suami, agar aku tetap dijaga olehnya dan berdua lebih asik juga haha..

Kini aku juga sudah bekerja di MA ku dulu, yang kini sudah berubah total, di renovasi dengan bagus, guru-guru yang berganti, namun juga ada beberapa guru yang masih disini,

"Alhamdulillah ya, dulu ku ajar sekarang udah jadi temen aja disini" ucap bu Heni selaku guru Fiqihku dulu, yang kini sudah menua.

Aku harus terpaksa melepas cadar demi pekerjaan, namun aku tetap menjaga penampilan ku agar tidak istidraj tapi tetap saja masih di goda guru-guru muda atau anak-anak kelas dua belas, karena aku mengajar Sejarah Kebudayaan Islam di kelas dua belas, setiap hari aku antar jemput oleh Ardi karena ia ingin benar-benar menjagaku sepenuhnya, sebelumnya ia tidak mengizinkan ku untuk bekerja, ia mengizinkan ku untuk fokus S2, namun aku mengelak, karena kita butuh bekerja untuk ibadah dan penghasilan untuk masa depan kita juga.

"Assalamu'alaikum Ningku sayang" ucapnya membuka kaca jendela mobil

"Wa'alaikumsalam" ucapku kesal

"Lama banget mas?" tanyaku mengerutkan keningku

"Beli bensin dulu, nanti kalau mogok emang kamu mau dorong? Kalo gak mau masak nanti aku sendirian yang dorong, terus yang nyetater siapa? Yang nyetir siapa?" ucapnya

Aku kembali tersenyum padanya, "Iya gak mau lah mas" jawabku meringis.

"Assalamu'alaikum guru cantik, guru cantik sama siapa? Sama kakaknya ya? Atau adiknya? Atau ayah nya?" sontak murid laki-laki kelas Agama dan langsung ku balikkan badanku

"Wa'alaikumsalam" jawabku, ia melirik jendela mobil dan di tapuk oleh temannya,

"Itu suaminya LOL" bisik teman anak laki-laki yang menyapa ku itu.

"Iya itu suami saya" sontakku,

"Yah bu cantik udah punya suami, kirain jodohnya saya bu" celetuknya,

Aku terkekeh dengan tingkahnya, "Sekolah dulu yang pinter" ucapku,

Dasar anak bandel emang, malah menatapku tanpa berkedip,

Ehem ehem! Deheman Ardi

"Oh Aku pulang dulu ya dek, belajar yang rajin" sontakku yang kemudian langsung masuk mobil.

Di perjalanan Ardi hanya diam, biasanya dia menggengam tanganku, kalau tidak meminta aku memijat pundaknya, kalau tidak ngobrol banyak, kenapa dia diam?

"Kenapa mas diem?" tanyaku

"Enggak" jawabnya singkat

Aku terus berusaha agar dia angkat bicara, "Ada masalah?" tanyaku

Alam Beda Satu Tujuan [SELESAI]Where stories live. Discover now