6# Memulihkan [Telah Revisi]

258 10 0
                                    

Berbahagialah dengan kebahagiaan orang lain pula, maksudnya.. bahagiakan lah orang lain dulu sebelum engkau ingin bahagia, karena kebahagiaan orang lain adalah kebahagiaan mu pula, Syukurmu adalah kunci utuhnya kebahagiaan juga, INSYA ALLAH...

Alhamdulillah Publish bagian enam langsung dari bagian lima, hehe..

semoga kalian suka :)

Tulungagung, 6 Februari 2020

Revisi : Minggu, 20-12-'20

Azifah Azka

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kini aku memulai hal baru, aku harus ke luar kota untuk KKN di daerah Malang, kurang lebih dua bulan aku disana bersama tim-timku KKN yang sudah di bagi.

"Umi aku berangkat dulu ya, doain lancar dan cepet lulus juga, doain Khadijah segera ke cairo juga" ucapku pada Umi sambil menyalami beliau,

"Aamiin, apapun impian kamu Umi dukung" jawab Umi,

Ditambah cium Umi pada pipi kanan dan kiriku, kemudian ku lanjutkan salaman kepada kakak-kakak dan Al, Al menangisiku karena tidak ada mbak selain aku, katanya. Aku menenangkannya,

"Mbak janji nanti pulang mbak bawa oleh-oleh baanyak" ucapnya

"Iya deh" jawabnya, sambil mengelingkingkan jari kita,

Kemudian mas Mukhlis mengantarku ke stasiun menaiki mobil mas Farel,

"Hati-hati dij" ucap Alik padaku, hanya ku lontarkan senyumku padanya.

"Assalamu'alaikum" salam ku pada keluarga.

Aku bersyukur bisa keluar kota sambil memulihkan hatiku, dijalan aku hanya diam tanpa berkutip, berdzikir kepada-Nya sambil muroja'ah hafalanku, sambil mendengar murottal yang di bunyikan mas Mukhlis.

Sampai stasiun aku bertemu tim-timku, yang terdiri dari lima orang laki-laki dan empat orang laki-laki, kami tim yang menuju pelosok desa yang memerlukan bimbingan kita. Selain melakukan riset kami juga ditugaskan untuk mengajar, karena juga jurusan kita di pendidikan. Aku bersyukur, dengan ini pasti akan banyak sebuah cerita menarik.

"Hei, udah mau datang nih keretanya, masuk yuk" kata Reza

"Yuk!" jawab Indra

"bentar aku saliman dulu sama masku" ucapku, dan menuju depan untuk menyalimi mas Mukhlis,

"Mas aku berangkat" ucapku dan menyaliminya, sontak mas Mukhlis mencium keningku, aku kaget namun ini kebiasaan mas Mukhlis kepada adik-adiknya sebenarnya, kemudian aku kembali menuju teman-temanku,

"Manja banget sih" ucap Indra

"Gak manja ndra, itu namanya sayang" sontak Ariel

Aku hanya tersenyum karena Ariel membelaku. Kemudian kami masuk, beberapa menit kereta kami datang dan mencari gerbong tempat duduk kami. Kami duduk dan musyawarah misi kita, kalau tugas kita bisa dipercepat kita juga akan segera selesai KKN dan masuk ke bab selanjutnya, karena kami sepakat kami juga akan melakukannya nanti. Sembari menunggu sampai kami banyak gurau dan bicara.

"kamu delapan saudara ya dij?" tanya Siska

"Tujuh sih sebenarnya, yang terakhir udah meninggal" jawabku

"Innalillahi" sontak teman-teman,

"Meninggal karena apa dij?" tanya Indra

"Iya udah waktunya ndra" celetuk Ardi, aku hanya tersenyum kepada Indra,

Alam Beda Satu Tujuan [SELESAI]On viuen les histories. Descobreix ara