{47} Happy Birthday, Carla

61.6K 5.5K 302
                                    

Koreksi kalo typo...

Happy Reading!
••••

Berbulan-bulan sudah setelah kepergian Gavin, tapi Carla masih sama dengan Carla di hari terakhir bertemu Gavin. Gadis itu nampak berbeda. Carla yang cerewet, ceria, aktif, dan murah senyum telah pergi. Yang tersisa disini hanyalah Carla yang murung, pendiam dan irit bicara.

Carla yang lama telah dibawa pergi oleh Gavin. Setiap detik, setiap menit, setiap jam, dan setiap hari. Tak ada henti bagi Carla untuk merindukan Gavin. Kekasihnya yang telah berpisah beberapa bulan lamanya.

"La, please deh, lo nggak bisa kek gini terus!" Dara yang menjadi sahabat Carla merasa bosan dengan tingkah gadis itu.

"Emang gue kayak apa sih?" jawab Carla setelah menghembuskan napas kotornya.

"Jangan murung terus, La! Gue tau lo sayang banget sama Gavin, tapi jangan sampe itu ngerusak masa depan lo. Gavin juga nggak akan suka, kalo tau lo sekarang kayak gini." ucap Naya panjang lebar.

"Iya." Hanya kata itu yang Carla keluarkan sebagai jawaban.

"Sekarang ke kantin! Lo harus makan! Liat badan lo, udah kayak orang kena anoreksia! Kasian juga gue sama tante Nina, anaknya bisa kek jelangkung gini." ujar Naya, kalimat terakhir cewek itu di ucapkan dengan nada pelan.

Dara dan Naya menarik tangan Carla. Membawa gadis yang seperti mayat hidup itu menuju ke kantin. Tiga cewek itu ikut duduk di meja yang telah berisi Naufal dan Alvino.

"Nih! Makan, La! Udah gue pesenin." Naufal dengan sok pahlawan nya memberikan nasi goreng pada Carla.

"Tumben banget, lo! Ada racun tikus nya jangan-jangan!" tuding Naya.

"Mana ada, njir! Gue emang baik orang nya, apalagi sama calon kakak ipar gue!" Naufal menaik turun kan alisnya. Carla yang mendengarnya sedikit terkekeh geli.

"Dih,dih. Pede lo ketinggian! Emang Clara mau sama lo?!" Setelah mengatakan itu, Dara langsung pergi karena mendapat telpon dari sang pacar.

"Mau lah! Emang lo,  ngejar-ngejar cowok duluan, huu!?" teriak Naufal.

Alvino dan Naya tertawa, melihat Dara dan Naufal yang sudah biasa bersikap seperti kucing dan tikus.

"La, jangan gini deh! Mending lo makan, sekarang!" Bujuk Naya. Cewek itu kemudian menyuapkan batagor ke mulut Alvino, pacarnya. "Mau gue suapin juga?" tanya Naya.

Menghela napas kotornya, Carla menggeleng pelan. Memilih untuk memakan nasi goreng yang ada  di hadapan nya.

"La, bentar lagi ujian. Lo jangan kayak gini! Nilai lo bisa anjlok ntar!" peringat Alvino.

"Ho'oh." Iqbal ikut menyahuti perkataan Alvino.

"Iya, iya. Gue ngerti. Nay, gue ke kelas duluan." ujar Carla, lalu beranjak pergi setelah berpamitan pada Naya. Meninggalkan nasi gorengnya yang masih tersisa banyak.

"Hari ini Carla ulang tahun, gimana kalo kita bikin kejutan? Kasian gue liat dia murung gitu. Udah berbulan-bulan loh." saran Naya.

"Setuju, sayang.." Alvino memberikan ciuman di kening Naya.

"Jangan mulai, Al! Gue damprat nih!" peringat Naya. Gadis itu terlalu sebal dengan pacarnya yang tidak tau tempat itu.

Zona Mantan ✅[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang