{6} No Matter!

95.7K 9.8K 434
                                    

Don't forget to vote, coment and shere this story!

Because, ketiganya GRATISSS!

Happy Reading!
••••••••••••

Untuk yang telah pergi, terima kasih karena sudah membuatku sekuat ini

-Carla Tsafika Leissya-

••••••••••••

Bel istirahat berbunyi sepuluh menit yang lalu. Seperti biasa, kantin SMA Pelita itu nampak ramai di penuhi siswa-siswi yang kelaparan.

"Yeay! Akhirnya!? Followers gue 5 ribu lebih gaess!?" seru Dara sambil mencak-mencak di sepanjang koridor.

Naya dan Carla hanya mendekus. Kedua cewek itu membalas tatapan adik kelas mereka dengan senyuman kikuk.

"Dara!? Pliss deh, jangan ngalay disini! Malu-maluin tau nggak?!" keluh Naya.

"Tau!"

"Hai La!" sapa cowok dengan seragam di keluarkan.

"Hai Bal! Tumben lo nyapa gue? Limabelas tahun kita temenan, nggak pernah tuh lo nyapa gue." cibir Carla ke Iqbal.

Seminggu setelah kepulangan Iqbal, cowok itu memutuskan untuk sekolah di Indonesia dan tinggal bersama paman-bibi nya. Sementara kedua orangtuanya kembali lagi ke Australia untuk urusan pekerjaan.

"Nyapa salah. Nggak, juga salah! Emang cowok serba salah." cibir Iqbal.

"Iya emang! Yuk ke kantin! Laper nih gue!" 

Carla jalan lebih dulu, di ikuti Naya, Dara dan juga Iqbal. Empat remaja itu duduk, setelah memesan makanan mereka.

"Eh, gue denger-denger mau ada persami di sekolah ya?" seru Dara.

Cewek itu memang selalu eksis dengan informasi-informasi, bahkan sebelum informasi itu di publikasikan.

"Oh iya? Tau dari mana lo?"

"Dari Adit. Dia kan OSIS, pasti beritanya akurat."

"Oh. Kapan acaranya?" Naya masih fokus menggelung rambutnya asal.

"Nggak tau. Oh iya Bal, Lo tinggal di Australia berapa lama?"

"Nggak lama. Sekitar 10 taun-an."

"Sepuluh taun itu lama, bambang!" cibir Naya.

Panggilan ditujukan untuk seluruh ketua kelas 10 dan 11, harap segera ke ruang TU!

"Yaelah. Gue belum selesai makan juga!?" keluh Dara.

Jangan kalian kira cewek absurd itu hanya pandai live streaming saja. Dia punya kelebihan lain yaitu, cerdas dalam mapel Ekonomi. Jadilah cewek itu punya kedudukan di kelasnya, wakil ketua kelas.

"Lah? Kan ada Sari?"

"Sari nggak masuk, zeyeng! Udah ah, gue cabut dulu. Oh iya, Nay bayarin ya? Kapan-kapan gue ganti, bye!"

Zona Mantan ✅[TAMAT]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें