{35} Makna Sahabat

65.4K 6.9K 1K
                                    

Koreksi kalo typo...

Warning, chapter ini mengandung bahasa kasar. Mohon jangan ditiru!

Happy Reading!
••••


Selama hidupnya, Gavin tak pernah mengalami masalah serumit ini. Memilih untuk mengambil kunci mobil di kamar Carla, Gavin buru-buru pergi menyusul Alvino.

"Suruh Naufal nyusul, kalo dia bangun!" ujar Gavin pada Cindy sebelum dia pergi.

Gavin memacu mobilnya di atas rata-rata. Jalanan yang menanjak membuat perjalanan nya kian melambat. Gavin menambah lagi kecepatan nya.

Ketika dia akan berbelok di pertigaan jalan, Gavin menginjak rem nya. Hampir saja dia menabrak  mobil hitam yang melaju cepat. Di susul oleh mobil warna merah yang mengikuti mobil tadi. Gavin mengumpat ketika melihat siapa orang yang ada di dalam mobil merah tadi.

Rifki. Itu artinya, mobil yang pertama adalah mobil yang dinaiki Alvino.

Gavin kembali melajukan mobilnya. Kali ini tidak main-main. Gavin terus menambah kecepatan nya. Hingga mobilnya berhasil mendahului mobil Rifki yang berhenti di pinggir jalan.

Gavin tak memperdulikan Rifki. Dia malah menambah kecepatan nya, sampai dia melihat mobil Alvino yang terlihat tidak jauh. Gavin mensejajarkan mobilnya dengan mobil Alvino. Dia membunyikan klakson nya agar Alvino mengurangi kecepatan nya.

Sementara di dalam mobil hitam, Alvino terus berusaha menginjak rem nya. "Sial!" umpat nya ketika menyadari kalau rem mobil itu blong.

Mendengar klakson dari mobil sebelah, Alvino membuka kaca mobilnya. Alvino tertegun melihat Gavin yang mengendarai mobil itu. Bukan nya Gavin sudah mengetahui kebusukannya? Lantas kenapa Gavin mau menyelamatkan nya?

"REM, BEGO!?" teriak Gavin. Alvino juga ikut berteriak, "REM NYA BLONG, ASUK!!" ujarnya kalang kabut.

"BRENGSEK!!" teriak Gavin geram. "LO PINDAH KE SEBELAH SANA, LONCAT KELUAR!!" titahnya. 

"GILA!! LO MAU BUNUH GUE!!"

"IKUTIN AJA ANJING!!"

Sejurus setelah itu, Gavin membanting stirnya. Membuat mobilnya menabrak mobil Alvino dari samping. Mobil Alvino terdorong ke samping lalu berhenti karena membentur pohon pinus besar.

Gavin turun dan membuka pintu mobil Alvino kasar. Gavin langsung menarik kerah kaos cowok itu dan langsung menyeretnya menjauh dari mobil. Karena mobil itu terlihat berasap.

Gavin membawa Alvino ke tepian menjauh dari mobil Alvino. Gavin dan Alvino menunduk berlindung pada tubuh mobil Gavin saat suara ledakan dan kobaran api muncul dari mobil yang Alvino tumpangi tadi.

"Alvino, Gavin!!" panggil Naufal dan Carla kompak. 

Bersamaan dengan itu, Naufal datang bersama Carla. Gavin menatap malas ke arah Alvino, terdapat luka gores di lengan kanan Alvino akibat pecahan kaca mobil karena di tabrak Gavin.

Menyadari kalau tangannya berada di kerah kaos Alvino, Gavin langsung melepasnya dengan kasar hingga Alvino tersungkur. Gavin memutar bola matanya jengah.

"Al, Vin! Lo berdua nggak apa-apa kan?" cemas Carla.

Bukan nya memperdulikan Carla, Gavin dan Alvino kompak diam saja. Gavin kembali menjulurkan tangan nya untuk membantu Alvino berdiri. Tapi Alvino tak kunjung menerima nya. 

"Bangun!" geram Gavin.

Alvino menerima uluran tangan Gavin. Setelah berdiri tegak, Alvino langsung melayangkan bogeman mentah ke rahang Gavin. Gavin tersungkur, bersama darah yang mengalir dati sudut bibirnya.

Zona Mantan ✅[TAMAT]Where stories live. Discover now